LABVIRAL

Hukum Solat Jenazah, Niat dan Tata Caranya Sesuai Tuntunan Islam

Ilustrasi sholat jenazah. (Sumber : unsplash.com/Masjid Pogung Raya)

LABVIRAL.COM - Solat jenazah merupakan suatu ibadah yang harus dilakukan umat muslim terhadap muslim lain yang meninggal dunia.

Amal yang diajarkan Rasulullah saw ini penting untuk diketahui setiap muslim agar bisa mengurus jenazah sesuai dengan tuntunan Islam.

Lantas, apa hukum solat jenazah? Bagaimana bacaan niat dan tata caranya? Simak sampai habis artikel ini ya!

Baca Juga: Surah yang Dibaca saat Tahajud Sesuai Sunnah, Amalkan agar Doa Lebih Mustajab

Hukum solat jenazah

Disadur dari laman resmi Muhammadiyah pada Senin, 31 Juli 2023, para ulama sepakat bahwa sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah.

Dengan demikian, kewajiban tersebut tidak dibebankan pada masing-masing orang yang masih hidup, melainkan cukup sebagiannya.

Apabila di suatu kampung ada orang meninggal dunia, kemudian satu orang saja telah mensholatkannya maka gugurlah kewajiban warga yang lain. Akan tetapi, jikalau tidak ada yang menyolatinya sama sekali maka seluruh warga di kampung itu akan berdosa.

Baca Juga: Surah Yasin Ayat 9 dan Tafsirnya, Peringatan Bagi Orang yang Sombong

Dari Salamah bin al-Akwa’ ra, ia berkata, "Nabi Muhammad saw pernah didatangkan seorang jenazah, agar beliau mensholatinya. Lantas beliau bertanya, 'Apakah orang ini punya utang? Mereka menjawab, 'Tidak.'

Maka Nabi saw mensholatkan jenazah tersebut. Kemudian didatangkan jenazah yang lain. Beliau bertanya, 'Apakah dia punya utang. Mereka menjawab, 'Ya.'

Beliau berkata, 'Sholatkanlah sahabat kalian.' Abu Qatadah berkata, 'Saya yang menanggung utangnya wahai Rasulullah.' Lalu beliau menyolatkan jenazah tersebut." (HR. Bukhari).

Baca Juga: Surah Yasin Ayat 36, Bukti Allah Menciptakan Manusia Berpasang-pasangan

Niat dan tata cara solat jenazah

Terdapat bacaan niat solat jenazah yang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis kelamin si mayit.

1. Bila jenazah laki-laki

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: "Saya niat solat atas mayat laki-laki ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: Manfaat Membaca Surah Yasin untuk Orang Meninggal dan yang Mengamalkannya

2. Bila jenazah perempuan

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: "Saya niat solat atas mayat perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Setelah mengetahui bacaan niatnya dalam bahasa Arab, latin dan terjemahan, berikut merupakan tata caranya, tanpa rukuk, iktidal, sujud dan seterusnya.

Baca Juga: Isi Kandungan Surah Al Isra Ayat 7, Benarkah Karma Itu Nyata?

Tata cara solat jenazah

Solat jenazah tidak perlu menggunakan rukuk, sujud dan seterusnya. Akan tetapi, cara mengerjakan sholat ini cukup berdiri, dengan melantunkan takbir sebanyak empat kali.

Di setiap jeda takbir tersebut, terdapat bacaan-bacaan tertentu yang perlu dibaca, yaitu meliputi:

1. Takbir pertama

Setelah membaca niat di atas, selanjutnya mengerjakan takbir pertama alias takbiratul ihram.

Baca Juga: 5 Doa yang Diambil dari Surah Al Baqarah untuk Diamalkan Sehari-hari

2. Membaca Surah Al-Fatihah

Jika sudah takbiratul ihram, maka langsung membaca Surah Al-Fatihah, karena ini termasuk bagian dari rukun sholat jenazah.

3. Takbir Kedua

Kemudian setelah Surah Al-Fatihah selesai dibaca, selanjutnya melakukan takbir kedua, dengan cara seperti yang pertama.

Usai takbir kedua ini, bacaan yang dibaca yakni sholawat, minimal Allahumma sholli a'ala sayyidina Muhammad. Atau jika mau yang lebih lengkap sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.

Baca Juga: 6 Kedahsyatan Surah Al Fatihah, Mendatangkan Berkah Suatu Kegiatan

Allahumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.

Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.

Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.

Sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Baca Juga: Manfaat Membaca Surah Yasin untuk Orang Meninggal dan yang Mengamalkannya

4. Takbir ketiga

Setelah membaca sholawat, maka kemudian membaca takbir ketiga, dilanjutkan membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia."

Apabila jenazah perempuan, maka dhomir hu diganti dengan ha.

Baca Juga: Surah Ali Imran Ayat 134 Lengkap dengan Terjemahan dan Isi Kandungannya

5. Takbir keempat

Jika sudah, selanjutnya melakukan takbir keempat dilanjutkan dengan membaca doa kembali. Seperti sebelumnya, bila jenazahnya perempuan maka dhomir hu diganti ha.

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan berikan cobaan kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

Baca Juga: Surah Al-Isra ayat 34 dan Tafsirnya, Larangan Mengambil Harta Anak Yatim

6. Salam

Terakhir mengucap salam dengan cara menoleh kanan dan kiri. Begitulah hukum dan niat solat jenazah yang harus dilakukan salah satu muslim di tempat meninggalnya seseorang.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT