LABVIRAL

Lafal dan Arti Surah Al Maidah Ayat 48, Perintah untuk Berlomba dalam Kebaikan

Surah Al Maidah ayat 48. (Sumber : pexels.com/Yusuf Miah)

LABVIRAL.COM - Arti Surah Al Maidah ayat 48 penting untuk diketahui setiap muslim karena berisi tentang perintah untuk selalu mengerjakan amal kebajikan.

Namun bukan hanya itu saja isi kandungan ayat tersebut, melainkan dijelaskan pula bagaimana cara beriman kepada kitab-kitab Allah.

Daripada penasaran, berikut ini penjelasan mengenai Surah Al Maidah ayat 48 secara lengkap. Scroll terus sampai habis ya!

Baca Juga: 5 Ayat Al-Qur'an tentang Istri yang Tidak Nurut kepada Suami

Bacaan Surah Al Maidah ayat 48

Ilustrasi doa khatam Al-Qur'an.Ilustrasi Surah Al Maidah.

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ

Wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan ‘alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi‘ ahwā'ahum ‘ammā jā'aka minal-ḥaqq(i), likullin ja‘alnā minkum syir‘ataw wa minhājā(n), wa lau syā'allāhu laja‘alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt(i), ilallāhi marji‘ukum jamī‘an fa yunabbi'ukum bimā kuntum fīhi takhtalifūn(a).

Artinya: "Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan." (QS. Al Maidah ayat 48).

Baca Juga: Makna Sifat Allah Ar Rauf Lengkap dengan Dalilnya dalam Al-Qur'an

Isi kandungan Surah Al Maidah ayat 48

Surah Ali Imran ayat 102Surah Al Maidah.

Satu ayat di atas memiliki beberapa poin kandungan yang patut untuk direnungkan oleh setiap manusia, di antaranya seperti:

1. Perintah beriman kepada kitab Allah

Dalam Islam, dikenal konsep rukun iman yang meliputi iman kepada Allah Swt, malaikat, rasul, kitab, hari kiamat, serta qadha dan qadar.

Ayat 48 dari Surah Al Maidah ini menegaskan bahwa umat Islam wajib mengimani keberadaan kitab-kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Qur'an. Kitab suci yang dimaksud adalah Injil, Taurat dan Zabur.

Pada ayat ini Allah hendak menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan menjadi yang terakhir dalam membawa kebenaran.

Baca Juga: 7 Ayat Al-Qur'an tentang Perintah Menyayangi Anak Yatim

Sebab kitab ini mencakup isi dan membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur dan Injil. Menariknya, Al-Qur’an merupakan kitab yang terpelihara dengan baik, sehingga ia tidak akan mengalami perubahan dan pemalsuan.

2. Syariat

Jalan atau syariat setiap umat berbeda-beda meski pada intinya sama, yakni untuk menyembah Allah Swt. Umat nabi-nabi terdahulu diberi jalan dan petunjuk yang harus dilaksanakan untuk membersihkan diri dan menyucikan batin.

Disadur dari Quran Kemenag, Surah Al Maidah ayat 48 juga menerangkan tentang syariat setiap umat dan jalan yang harus ditempuh boleh saja berubah-ubah. Akan tetapi, dasar dan landasan agama samawi hanyalah satu, yaitu tauhid.

Baca Juga: Bacaan Surah Al-Qadr Lengkap, Arab, Latin dan Terjemahannya

3. Perintah berlomba dalam kebaikan

Kalimat Fastabiqul-khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) tentu sudah sering kita dengar karena memang dijadikan motivasi oleh banyak orang.

Berlomba dalam kebaikan maksudnya ialah berusaha semaksimal mungkin untuk senantiasa mengerjakan amal saleh, sesuai dengan syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

Pada muaranya, lomba dalam kehidupan ini akan membawa setiap manusia pada predikat takwa (mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi semua larangannya). Allah Swt berfirman:

Baca Juga: Viral Detik-detik Seorang Ibu Meninggal Dunia saat Khatam Al-Qur'an

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr.

Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Al Hujurat ayat 13).

Demikian penjelasan tentang Surah Al Maidah ayat 48 yang memberi motivasi kepada kita agar selalu mengerjakan amal kebaikan.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT