LABVIRAL

Mengenal Politik Apartheid hingga Nelson Mandela Membawa Perubahan Dunia

Presiden Afrika kulit hitam pertama, Nelson Mandela

Kebijakan Hendrik dijadikan Undang Undang yang berbunyi the central tenet of Apartheid was that each group should develop separately and achieve autonomy in its area.

Undang Undang tersebut dapat dijabarkan ke 4 pemikiran yakni, penduduk Afrika terdiri dari empat ras yaitu ras putih, berwarna, India, dan Afrika; putih adalah ras beradab; kepentingan putih harus di atas kepentingan hitam; dan ras putih adalah Afrikaner berbahasa Inggris.

Penduduk Afrika terus mendapat diskriminasi melalui kebijakan-kebijakan. Salah satu undang-undang pemisah rasial yaitu ada pada larangan perkawinan campur ras yang bermaksud menjaga 'kemurnian' ras kulit putih. 

Baca Juga: Pengertian Politik Dumping, Lengkap dengan Dampak, Keuntungan, Jenis dan Contoh

Penjajahan berlanjut hingga Hendrik Verwoerd digantikan Pieter Willem Botha pada 1976.

Muncul Pahlawan Anti-Politik Apartheid

Orang kulit hitam tidak tinggal diam selama beberapa dekade dijajah. Mereka memberikan perlawanan dengan membentuk organisasi modern yakni African National Congress (ANC).

ANC adalah partai politik yang dibentuk untuk mengalahkan dominasi politik kulit putih pada 1952 di bawah pimpinan Nelson Mandela.

Nelson Mandela adalah rakyat Afrika Selatan yang secara konsisten berjuang menentang rezim apartheid.

Baca Juga: Tugas dan Wewenang Panwaslu Kecamatan Sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu

Pada 1955, Nelson Mandela membawa ANC berkoalisi dengan kulit berwarna (kulit kuning) dengan tujuan menggandeng oposisi lain untuk memperkuat partai. Aliansi ini berhasil mencanangkan freedom charter yang kemudian menjadi program perjuangan ANC berikutnya.

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT