Menurut keterangan para mufasir, Rasulullah saw pernah sholat mengarah ke masjid tersebut dimaksudkan untuk menghadap ke tempat yang suci dan bebas dari berhala.
Baca Juga: Potret Kemesraaan Via Vallen dan Chevra Yolandi Liburan di Jepang
Pasalnya saat itu Masjidil Haram (Ka’bah) yang berada di Makkah dikelilingi berhala yang jumlahnya kurang lebih mencapai 309 buah.
Apabila Rasulullah saw sholat menghadap Ka’bah pada masa itu, orang-orang musyrik Quraisy akan bangga karena pandangan Nabi secara tidak langsung juga mengarah ke berhala.
Akan tetapi di lain sisi, Masjidil Aqsa juga digunakan oleh orang-orang Yahudi untuk beribadah. Hal inilah yang membuatnya merasa kurang cocok apabila kiblat umat muslim mengarah ke sana ketika sholat.
Baca Juga: 5 Hikmah Disunnahkannya Puasa Nisfu Syakban
Singkat cerita, Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk mengarahkan kiblat ke Masjidil Haram pada bulan malam Nisfu Syakban. Ibadah sholat pernah menghadap ke Baitul Maqdis kurang lebih selama 17 bulan lebih 3 hari.
Ketika Nabi Muhammad Memindahkan Arah Kiblat
Karena merasa kurang sreg apabila kiblat diarahkan ke Masjidil Aqsa, Rasulullah saw kemudian meminta petunjuk kepada Allah agar pusat ibadah dipindahkan ke Masjidil Haram.
Baca Juga: Bisa Dicoba Bun, Olahraga ini Bisa Membuat Ussy Sulistiawaty Tampil Awet Muda Lho
Editor : Hadi Mulyono