LABVIRAL

Bule Australia Ungkap 3 Perbedaan Nyetir di Indonesia vs Australia, Hesti Purwadinata Beri Komen Nampol

Tangkapan layar pengemudi di Australia vs Indonesia (Sumber : Tangkapan layar Instagram/hoointheworld)

LABVIRAL.COM-Bule Australia mengungkap tiga perbedaan nyetir di Indonesia vs Australia.

Unggahan di Instagramnya ini mendapatkan banyak sekali reaksi dari netizen Tanah Air.

Tak terkecuali salah satu presenter Indonesia, Hesti Purwadinata yang memberikan komentar nampol atau keras.

Menurut Bule dengan nama Damian Hoo ini setidaknya ada tiga perbedaan cara mengemudi di Indonesia dan Australia.

Ia membandingkannya setelah sekitar 3 atau 4 bulan mengemudi di jalan raya Pulau Jawa dan ketika pulang ke Australia.

Menurutnya ada tiga hal bagi pengemudi di Indonesia yang bisa diambil pelajarannya dari pengemudi di Australia.

"Tiga hal bagi pengemudi di Indonesia yang bisa kita pelajari. Setelah mengemudi di jalan raya Pulau Jawa selama sekitar 3 atau 4 bulan, saya baru-baru ini kembali ke Australia dan mengalami perbedaan dalam mengemudi yang sangat mencolok," ungkapnya dalam video yang diungganya di akun Instagram.

Baca Juga: 5 Cara Cek Tarif Tol Online Selama Perjalanan Mudik Lebaran 2023

Baca Juga: Daftar Rest Area Tol Jateng Lengkap dengan Fasilitasnya, Pemudik Wajib Tahu

Baca Juga: Daftar SPKLU Fast Charging yang Tersebar di Ruas Tol Trans Jawa

Apa saja perbedaannya?

1. Setiap pengendara di Australia menghormati aturan penggunaan jalur kanan. Itu hanya jalur untuk kendaraan lebih cepat.

Di Indonesia kadang malah banyak pengendara yang enggan berpindah ke lajur kiri padahal kecepatan statis atau dikenal sebagai Lane Hogger.

2. Orang-orang di Australia menggunakan lampu indikator mereka, hampir 90 persen baik saat akan mendahului atau sebagai tanggapan. Mobil di belakang menghargai pengunaan tanda dan membiarkan mereka berpindah jalur.

"Di Indonesia terlalu sering saya bertemu orang yang a) bahkan tidak menggunakan tanda indikator mereka, dan b) menggunakan tanda dan mobil di belakang malah ngebut untuk menyalipnya," ujar Damian di Instagramnya @hoointheworld

3. Dan nomor 3 di Australia. Ini bukan perlombaan. Kecepatan stagnan di 110 km/jam. Dan semua orang teratur, santai, dan menikmati perjalanan.

"Di Indonesia terlalu banyak mengemudi yang bertingkah seperti berada di trek balap terus berusaha mendahului, memotong masuk, dan keluar jalur, menjetikkan lampu, mengekor, dan secara umum menunjukkan mentalitas agresif," sebutnya.

Di akhir video, bule ini hanya meminta netizen Indonesia mengikuti saran sesuka mereka. Setuju atau tidak.

Dia juga sudah siap dengan komentar, 'Pulang ke negaramu di kolom komentar' atas unggahannya itu.

"Tapi ingat kita harus menerim kritik jika ingin maju sebagai bangsa," pesannya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Damian Hoo (@hoointheworld)

 

Rupanya Hesti termasuk salah satu yang setuju dengan bule Australia tersebut.

"Bangettttt iniiii semua orang klakson semua orang kaya kebelet boker," ujar Hesti menyebut kelakuan pengemudi Indonesia lainnya.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT