LABVIRAL

Resmi Mundur, Berikut Alasan yang Membuat Lucky Hakim Hengkang Dari Bangku Politik

Potret Lucky Hakim

"Saya merasa telah gagal dalam mengemban amanah sehingga saya mengundurkan diri. Maknanya apa menurut saya tidak bisa menjalankan visi misi yang pernah dijanjikan pada saat kampanye," kata Lucky dalam acara Brownies trans TV.

" Saat terpilih saya merasa telah gagal mengemban amanah itu karena tidak tercapai. Paling tidak sampai saat ini tidak tercapai apa yang telah yang menjadi janji-janji kampanye yang keluar dari mulut saya," terangnya.

Merasa makan gaji buta.

Selain merasa gagal memenuhi janjinya sebagai wakil bupati, lelaki 43 tahun itu juga merasa malu dan tidak pantas mendapatkan gaji dari masyarakat Indramayu yang kebanyakan petani dan nelayan tapi tidak bisa menjalankan programnya.

"Saya itukan digaji sama uang rakyat khususnya rakyat Indramayu yang tidak semuanya orang Indramayu kaya. Sebagian besar masyarakat Indramayu adalah petani, nelayan yang bisa berbulan-bulan ke laut lalu kita minta pajaknya untuk menggaji Lucky Hakim untuk memberikan yang dijanjikan. Lalu itu tidak tercapai betapa malunya dan tidak tahu dirinya saya tetap bertahan sebagai Wakil Bupati," kata Lucky Hakim.

Baca Juga: Lucky Hakim Tidak Kapok di Politik, Mau Nyalon Lagi?

Lucky mengatakan selama menjabat jadi wakil bupati Indramayu mendapatkan gaji yang fantastis. Angkanya mencapai lebih dari Rp 100 juta perbulan.

" Sekadar informasi aja, untuk uang makan minum saja seorang Wakil Bupati sampai lebih dari Rp100 juta per bulan. Padahal sudah dapat tunjangan kendaraan, listrik aja gratis. Take home pay itu bisa sampai lebih dari Rp200 juta per bulan. Yang bayar itu siapa? masyarakat," Lucky Hakim.

" Lalu kalau tidak tercapai janji yang dijanjikan saya orang yang sangat durhaka kalau saya tidak mundur," terangnya.

Editor : Rozi Kurnia

Tags :
BERITA TERKAIT