LABVIRAL.COM - Apa arti healing? pertanyaan ini banyak ditulis pengguna internet dalam mesin pencarian Google.
Istilah healing memang ramai digunakan di media sosial dan masuk dalam kategori bahasa gaul. Kebanyakan yang memakai istilah ini anak-anak muda dari generasi Z.
Arti healing adalah waktu untuk menyembuhkan diri. Namun konsep ini mengacu pada penyembuhan psikologis, bukan penyembuhan medis.
Baca Juga: Isi Waktu Liburan dengan Bermain 5 Game Hack and Slash Terbaik di PC
Di media sosial, biasanya postingan "healing time" identik dengan liburan maupun melakukan suatu hal yang disukai.
Padahal dari sisi psikologi, healing time memiliki arti sebagai waktu untuk mengakui, membiarkan, menerima, mengintegrasikan dan memproses pengalaman hidup yang menyakitkan dan memiliki emosi yang kuat.
Orang yang butuh healing time artinya membutuhkan waktu untuk menjernihkan pikiran, mencari ketenangan maupun semangat kembali. Healing time dapat dilakukan sendiri maupun lewat bantuan profesional.
Baca Juga: Fitur Pada Vivo X80 Ini Abadikan Momen Liburan Kamu Lebih Bergaya
1. Pemicu orang butuh healing time
Ada beberapa pemicu stres (stresor) yang membuat seseorang merasa sedih, sakit, terluka sehingga membutuhkan healing time, di antaranya sebagai berikut:
- Kehilangan orang yang dicintai.
- Kehilangan pekerjaan.
- Putus cinta/cerai.
- Masalah ekonomi.
- Korban suatu kejahatan misal pelecehan atau bullying.
- Menderita suatu penyakit.
Baca Juga: Ingin Tinggalkan Mobil untuk Jalan-jalan Liburan? Pastikan Hal Ini Agar Aman
2. Kegiatan healing time yang bisa dilakukan
Pada intinya, bisa melakukan kegiatan yang bisa membuat kamu lebih bahagia, terhibur maupun bersemangat lagi. Caranya bermacam-macam kok, seperti di bawah ini:
- Pergi berlibur.
- Melakukan meditasi.
- Becerita kepada orang yang dipercaya.
- Menyalurkan hobi.
- Istrirahat yang cukup.
- Konsultasi pada ahlinya.
Baca Juga: Liburan ke Jogja, Ini 6 Rekomendasi Hotel Murah Gak Sampai Rp300 Ribu di Sekitar Malioboro
3. Manfaat atau tujuan healing time
Menerima luka batin memang membutuhkan wkatu tak sebentar. Namun bukan berarti tak bisa diobati. Setidaknya healing bisa membuat diri kita lebih damai, legowo dan pasrah akan takdir "buruk" yang pernah menimpa kita. Manfaat healing time antara lain sebagai berikut:
- Memberi sugesti positif yang bisa memberi pengaruh baik bagi tubuh maupun pikiran.
- Menurunkan hormon stres (kortisol).
- Menenangkan pikiran.
- Tidak hanya menyembuhkan fisik tapi juga mengatasi masalah mental.
- Meningkatkan produktivitas.
Jadi, itulah arti, manfaat dan kegiatan healing time yang biasa dilakukan oleh gen Z. Pastinya jangan lupa untuk selalu berpikir positif ya!
Editor : Arief Munandar