LABVIRAL

Anak Tantrum Terus? Ini Cara Parenting yang Lebih Efektif dari Marah-Marah

Ilustrasi anak tantrum (Sumber : PIXABAY / Bessi)
  • Ambil napas dalam-dalam
  • Hitung sampai 10 sebelum merespons
  • Jangan merasa gagal sebagai orang tua, semua orang pernah mengalami ini

2. Validasi Perasaan Anak

Salah satu penyebab tantrum berkepanjangan adalah anak merasa tidak didengar. Dengan mengakui perasaannya, anak akan merasa lebih dipahami.

Contoh kalimat:

“Kamu marah karena mainannya diambil ya? Ibu tahu itu bikin kamu sedih.”

Kalimat ini tidak berarti kamu membenarkan perilakunya, tapi membantu mereka belajar mengenali emosi.

Baca Juga: Resep Rahasia Telur Dadar Barendo Khas Padang yang Lagi Viral: Gurih, Renyah, dan Crispy Tahan Lama!

3. Alihkan Perhatian dengan Lembut

Setelah emosi anak sedikit mereda, kamu bisa mencoba mengalihkan perhatiannya. Misalnya dengan mainan favorit, cerita lucu, atau mengajaknya melihat hal menarik.

Ini bukan menghindari masalah, tapi bagian dari cara mengajarkan kontrol diri secara bertahap.

4. Ajarkan Anak Mengungkapkan Emosi

Setelah tantrumnya selesai, gunakan momen tenang untuk berdiskusi. Ajak anak bicara soal apa yang mereka rasakan dan bagaimana cara yang lebih baik untuk mengekspresikannya.

Misalnya:

  • “Kalau kamu marah, boleh bilang ke ibu.”
  • “Kalau kamu mau sesuatu, bilang pakai kata-kata ya.”

Bisa juga dibantu dengan buku cerita anak yang bertema emosi.

Editor : Aryafdillahi HS

Tags :
BERITA TERKAIT