LABVIRAL

Mengenal Obat Tradisional: Jenis-jenis dan Cara Mengetahui Keamanannya

Ilustrasi bahan obat tradisional. (Sumber : Freepik.com/xb100)

LABVIRAL.COM - Obat tradisional merupakan bahan atau ramuan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, atau campuran yang digunakan sebagai pengobatan. Obat tradisional muncul sejak ribuan tahun karena sudah digunakan secara turun-temurun dalam masyarakat.

Obat tradisional biasanya digunakan dalam pengobatan alternatif atau komplementer. Obat tradisional digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari penyakit ringan hingga penyakit yang lebih serius.

Namun, perlu diingat bahwa keamanan dan efektivitas obat tradisional belum sepenuhnya teruji melalui uji klinis yang sama dengan obat kimia.

Lalu, apa saja jenis-jenis obat tradisional yang ada di Indonesia? Secara umum, jenis obat tradisional di Indonesia terbagi menjadi tiga jenis, yakni jamu, obat herbal terstandar (OHT), dan fitofarmaka.

Baca Juga: Perbedaan Obat Tradisional dan Obat Kimia, Mana yang Lebih Mujarab?

Baca Juga: Segudang Manfaat Daun Saga Sebagai Obat Tradisional, Apa saja ya ?

1. Jamu

Ilustrasi: resep jamu kunyit asem anti ribet.

Jamu merupakan obat tradisional yang berbahan dasar tumbuhan dan diolah menjadi serbuk, pil, atau cairan yang langsung diminum. Jamu ini adalah jenis obat tradisional yang sudah ada sejak turun-temurun dari para leluhur.

Satu macam jamu bisa terbuat dari campuran 5-10 macam tanaman. Bahkan mungkin bisa lebih dari jumlah campuran tersebut. Seperti halnya adanya campuran dari akar, batang, daun, kulit, buah, dan biji dari tumbuhan.

Beberapa jamu yang populer yaitu jamu kunyit asam, beras kencur, temulawak, dan lain sebagainya. Jamu-jamu tersebut dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk tubuh.


2. Obat Herbal Terstandar

Tolak Angin yang menjadi salah satu jenis obat herbal terstandar di Indonesia.

Jenis obat tradisional berikutnya adalah obat herbat terstandar (OHT). Jenis obat tradisional OHT biasanya dari ekstrak atau sari bahan alam seperti tanaman obat, sari binatang, maupun mineral.

OHT berbeda dengan jamu. Pasalnya, OHT sudah menjadi salah satu produk dari beberapa perusahaan yang dikembangan dalam kemasan modern. Produk-produk OHT ini tentu sudah mendapatkan izin sesuai standar yang dikeluarkan BPOM. Beberapa contoh produk dari OHT di Indonesia seperti Tolak Angin, Antangin, Kiranti, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pola Diet BRAT, Cara Tepat Mengobati Diare di Rumah

Baca Juga: 4 Obat Herbal Malaria yang Bisa Ditemukan di Rumah


3. Fitofarmaka

Formularium Fitofarmaka sebagai upaya Kemenkes tingkatkan pengembangan industri obat tradisional di Indonesia dalam rangkaian acara G20 Bali.

Jenis obat tradisional berikutnya adalah Fitofarmaka. Obat ini sama seperti OHT dalam hal bahan pembuatannya. Fitofamaraka terbuat dari ekstrak bahan alam berupa tanaman, sari binatang, dan mineral.

Namun, yang membedakan fitofarmaka dengan OHT adalah fitofarmaka efektivitas dan keamanannya sudah bisa disejajarkan dengan jenis obat modern.

Untuk mengetahui jenis obat tradisional ini, salah satu cirinya adalah dengan adanya tulisan atau logo fitofarmaka. Logo fitofarmaka ini berbentuk sebuah lingkaran berisi jari-jari daun membentuk bintang. Biasanya di bungkus produk bagian atas kiri.


Kemanan Obat Tradisional

Logo dari jenis-jenis obat tradisional di Indonesia.

Akhir-akhir ini sedang ramai kasus meninggalnya balita berusia 54 hari gara-gara obat tradisional. Awalnya ada seorang ibu disuruh keluarga meminumkan obat tradisional untuk bayinya. Cerita tersebut ramai di linamasa Twitter dan menjadi perbincangan hangat publik terkait keamanan dari obat tradisional.

Obat tradisional dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit yang lebih serius. Tetapi, terkait keamanan ini memang harus melalui uji klinis terlebih dahulu.

Baca Juga: Tak Ingin Minum Obat Apotek, Begini Cara Mengatasi Diare dengan Obat Alami

Baca Juga: Bisa Diatasi di Rumah, Begini Cara Mengobati Perut Kembung

Lalu, bagaimana cara mengetahui keamanan dari obat tradisional ini? Berikut ini adalah tips aman mengonsumsi obat tradisional yang dilansir dari Lembaran Edukasi Obat dan Pangan dari BPOM:

1. Perhatikan nama produk.
2. Perhatikan kemasan, nama, dan alamat produsen.
3. Nomor pendaftaran atau izin edar BPOM.
4. Tanggal kadaluwarsa.
5. Komposisi.
6. Peringatan/perhatian.
7. Netto.
8. Cara penyimpanan.
9. Kegunaan.
10. Aturan pakai atau dosis.
11. Efek samping.

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT