Akibatnya, aliran darah berisiko mengalami penyumbatan dan kebocoran. Bahkan, dapat mengakibatkan kerusakan hingga kegagalan organ. Kegagalan organ yang terjadi dapat berkembang sebagai syok sepsis.
Sepsis sendiri memiliki beberapa tahapan, yakni:
- Sepsis
Terjadi infeksi pada tubuh yang mengakibatkan reaksi berlebihan dari sistem imun tubuh. - Sepsis berat
Organ tubuh tidak berfungsi dengan baik akibat sepsis yang menimbulkan tekanan darah rendah dan peradangan di seluruh tubuh. - Syok sepsis
Tahap akhir dari sepsis yang ditunjukkan dengan tekanan darah yang sangat rendah meskipun telah diberikan perawatan.Baca Juga: Apa Itu Amoeba Pemakan Otak? Waspadai Cara Infeksi dan Gejala Awal Terpapar
Baca Juga: Teh Kombucha Ternyata Memiliki Efek Samping yang Bisa Membuat Infeksi Sampai Alergi
Gejala Syok Sepsis
Gejala syok sepsis sangat perlu dikenali agar kita dapat lebih waspada dalam menghadapi penyakit ini. Beberapa gejala syok sepsis di antaranya:
- Tekanan darah yang sangat rendah dan tidak bisa diatasi dengan pemberian cairan IV (intravena)
- Frekuensi napas yang semakin cepat
- Demam tinggi hingga >38 derajat celsius
- Denyut jantung yang cepat, tapi lemah
- Nyeri otot yang teramat sangat
- Sakit kepala
- Gelisah
- Sianosis atau bibir, jari tangan, dan kuku tampak kebiruan
- Penurunan kesadaran
- Menurunnya produksi urine atau bahkan tidak keluar sama sekali
- Peningkatan kadar gula darah yang melewati batas normal
Syok sepsis merupakan kondisi yang serius dan memerlukan penanganan yang ketat oleh tim medis. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui berbagai gejalanya untuk memperoleh penanganan yang tepat dari dokter jika mengalaminya.***
Editor : Efendi AW