LABVIRAL

Mana Lebih Baik, Protein Hewani atau Nabati?

Ilustrasi, minuman susu yang mengadung protein. (Sumber : Pixabay.com/Couleur)

LABVIRAL.COM - Untuk mendukung tumbuh kembang buah hati, asupan protein yang cukup sangatlah penting dalam hal perbaikan dan pembentukan jaringan tubuh. Selain itu, makanan dengan jumlah kandungan protein yang tinggi juga dapat mencegah stunting pada anak. 

Protein bisa didapatkan dari makanan sehari-hari yang berasal dari sumber hewani dan nabati. Sebagai contoh, sumber hewani termasuk telur, daging sapi, daging ayam, ikan dan aneka seafood.

Sementara, sumber protein nabati dapat diperoleh dari tahu, tempe, susu dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Harus Dicoba! Cara Sederhana Tingkatkan Kesehatan dan Cegah Infeksi Mata

Selama proses pencernaan, bahan makanan yang mengandung protein akan dipecah menjadi molekul kecil yang disebut asam amino.

Nah, dari keduanya, mana yang lebih baik untuk dikonsumsi? Apakah benar protein hewani lebih baik daripada protein nabati? Atau sebaliknya?

Dijelaskan Dokter Spesialis Gizi, dr. Marya Haryono, M. Gizi, Sp.GK, FINEM, protein hewani memang memiliki asam amino esensial yang lebih lengkap dan banyak jika dibandingkan protein nabati. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak diproduki dalam tubuh.

Baca Juga: Kartu ATM Hilang? Ini 4 Langkah Mudah Mengurusnya

"Artinya, benar sekali protein hewani menyediakan asam amino esensial yang bisa didapatkan dari luar, yaitu dengan makan protein hewani," ungkapnya dalam acara Media Brief Bersama Kalbe Farma di Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023) dikutip Labviral pada Kamis (16/3/2023).

Menurut dr. Marya, asam amino esensial ini lebih dominan terdapat di protein hewani. "Ibaratnya mudah dicerna oleh tubuh," tambahnya.

Sementara, untuk protein nabati tidak memiliki asam amino esensial yang lengkap seperti protein hewani. Protein nabati juga memiliki kandungan yang tak kalah menyehatkan, seperti vitamin, mineral dan bebas kolesterol.

Baca Juga: 5 Keutamaan Siwak yang Perlu Kamu Tahu, Anti Bau Mulut saat Puasa Ramadan

"Protein nabatai juga baik kok. Mereka kaya akan serat, vitamin dan mineral. Protein nabati tidak mengandung kolesterol yang dirasa aman bagi anak-anak," bebernya.

Jadi, manakah yang lebih baik untuk dikonsumsi tubuh?

Menurut dr. Marya kedua jenis protein tersebut sama-sama baik dan diperlukan oleh tubuh. Namun, semuanya bergantung pada kondisi tertentu. 

Baca Juga: Hati-hati Bro! Ini Bahaya Menyimpan Dompet di Saku Belakang Celana

"Tapi kondisi memang berpengaruh. Kalau tidak karena alergi terhadap sumber protein tertentu, atau ada budaya dan agama tertentu yang mengharuskan menjadi vegetarian. Jadi nggak ada pilihan, mereka harus konsumsi protein nabatinya saja," ungkapnya.

Lebih lanjut, pemilihan sumber protein yang tepat dan seimbang adalah hal penting untuk tubuh agar menjadi sehat, terutama untuk perkembangan anak.

"Tentunya pemenuhan sumber protein ini tetap sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh seseorang agar mencapai kesehatan yang optimal terutama untuk anak di masa pertumbuhan dan perkembangannya," tukas dr. Marya.

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI