LABVIRAL

Tanda-tanda Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi seseorang yang sering buang air kecil. (Sumber : Freepik.com/jcomp)

LABVIRAL.COM - Salah satu penyakit yang perlu mendapatkan perhatian serius yakni batu ginjal. Oleh karena itu, sangat penting mengetahui tanda-tanda batu ginjal yang perlu diwaspadai.

Penyakit batu ginjal sendiri merupakan kondisi terbentuknya materi padat dan keras yang menyerupai batu pada ginjal. Adanya batu tersebut berasal dari garam dan mineral di dalam ginjal.

Kondisi masalah kesehatan batu ginjal ini bisa muncul di sepanjang saluran urine. Batu ginjal bisa muncul karena limbah yang berada di dalam darah membentuk kristal dan menumpuk menjadi bagian ginjal.

Selain itu, adanya zat kimi yang membentuk batu dan menyumbat saluran ginjal berasal dari asam oksalat dan kalsium. Seiring berjalanya waktu, kedua zat itu bisa semakin keras hingga seperti batu.

Baca Juga: Apa Syarat Menjadi Pendonor Ginjal? Ketahui Syarat Medis dan Administratif yang Wajib Dipenuhi

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan Ginjal, Salah satunya Bisa Mengurangi Resiko Pembentukan Batu Ginjal

Setelah terbentuk dan memadat, batu tersebut bisa menetap di ginjal. Biasanya, batu yang kecil bisa keluar melalui urine tanpa menimbulkan rasa sakit.

Namun, untuk batu yang berukuran besar bisa mengganggu cadangan urine di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra. Kondisi itulah yang kemudian menimbulkan rasa sakit.

Lalu, apa saja yang menjadi tanda-tanda batu ginjal yang perlu diwaspadai? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Faktor Risiko Penyakit Batu Ginjal

1. Riwayat keluarga

Jika seseorang dalam keluarga memiliki batu ginjal, kemungkinan besar juga akan memilikinya. Selain itu, jika sudah memiliki satu atau lebih batu ginjal, kemungkinan besar akan mengembangkan yang lain juga.

2. Usia

Usia juga bisa menjadi salah satu faktor risiko batu ginjal. Sebagian besar batu ginjal terjadi pada orang dengan rentang usia antara 30 hingga 50 tahun.

3. Dehidrasi

Kekurangan minum setiap hari bisa meningkatkan risiko batu ginjal.

4. Asupan garam berlebih

Mengonsumsi makanan yang mengandung natrium tinggi seperti garam bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Asupan garam berlebih bisa meningkatkan jumlah kalsium yang harus ginjal saring.

5. Kegemukan

Kondisi kegemukan yang menyebabkan ukuran pinggang membesar dan penambahan berat badan bisa meningkatkan risiko penyakit batu ginjal.

6. Penyakit pencernaan dan operasi

Perubahan dalam proses pencernaan dapat disebabkan oleh operasi bypass lambung, penyakit radang usus, atau diare kronis. Dengan kondisi ini, penyerapan kalsium dan air akan terganggu, yang berarti ada peningkatan jumlah zat pembentuk batu dalam urine.

Baca Juga: Benarkah Kebanyakan Mengonsumsi Jahe Bahaya bagi Ginjal?

Baca Juga: Yuk Kenali Lebih Dekat Soal Kista Ginjal dan Cara Ceknya!

7. Kondisi medis lain

Kondisi medis lain ini seperti tubulus ginjal, sistinuria, hiperparatiroidisme, dan infeksi saluran kemih berulang juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal.

Gejala Penyakit Batu Ginjal

  • Sakit yang sangat parah dan tajam di bagian belakang dan samping, di bawah tulang rusuk.
  • Nyeri yang menjalar ke selangkangan dan perut bagian bawah.
  • Gelombang membawa rasa sakit.
  • sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil.

Tanda dan gejala lainnya seperti:

  • Urine merah muda, merah atau cokelat.
  • Tampilan urine yang keruh atau berbau busuk.
  • Kebutuhan terus-menerus untuk buang air kecil, buang air kecil lebih sering dari biasanya atau buang air kecil dalam jumlah kecil.
  • Mual dan muntah.
  • Demam dan menggigil jika ada infeksi.

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT