LABVIRAL.COM - Keamanan adalah aspek krusial yang harus selalu diperhatikan dalam aktivitas mengemudi. Sayangnya, masih banyak pengemudi yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya faktor keamanan saat berada di jalan.
Banyak dari mereka cenderung hanya memprioritaskan kenyamanan tanpa mempertimbangkan keamanan. Hal ini tercermin dari tingginya angka pelanggaran dan kesalahan yang terjadi baik disengaja maupun tidak disengaja selama mengemudi. Kekeliruan-kekeliruan tersebut tentu saja membahayakan bukan hanya bagi pengemudi itu sendiri, tetapi juga bagi orang lain yang berada di sekitarnya.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin, sebanyak 90% dari total kecelakaan lalu lintas di jalan terjadi akibat berbagai faktor seperti kelalaian, kurang ketaatan dan kekurangan keterampilan pengemudi dalam berkendara.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Aprilia RS 457, Motor Sport Ringkas dengan Performa Menakjubkan
Selain faktor-faktor yang telah dijelaskan oleh Kombes Pol Risyapudin, ternyata masih terdapat kesalahan-kesalahan lain yang seringkali diakibatkan oleh pengemudi dan dapat berakibat sangat serius.
Berikut Labviral.com berikan 7 kesalahan umum dalam mengemudi yang perlu dijauhi:
1. Berbelok secara tiba-tiba atau sampai kemudi terkunci
Tindakan berbelok secara tiba-tiba ini kerap dilakukan oleh pengemudi, terutama saat memarkir kendaraannya. Meskipun dapat mempercepat proses parkir, namun jika terlalu sering dilakukan hingga kemudi mencapai batasnya, hal ini dapat merusak komponen kemudi atau stir kendaraan.
Bagi kendaraan dengan sistem power steering hidrolik, memaksa kemudi sampai batasnya dapat merusak seal power steering dan bagian slang tekanan tinggi, yang pada akhirnya dapat membahayakan pengemudi ketika berbelok.
2. Menyalakan lampu hazard saat hujan deras
Lampu hazard sebenarnya ditujukan sebagai indikator bahwa kendaraan dalam keadaan darurat. Namun, sering kali pengemudi menyalakannya saat hujan deras untuk memperjelas posisi kendaraan mereka. Namun, hal ini dapat membingungkan pengemudi di belakang, terutama ketika hendak berpindah jalur.
Selain itu, jika lampu hazard dinyalakan, lampu sein tidak akan terlihat, yang dapat menimbulkan kebingungan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan serius.
3. Mendahului melalui bahu jalan
Fungsi bahu jalan seharusnya adalah sebagai area darurat bagi kendaraan yang mengalami masalah seperti mogok atau ban kempes. Namun, seringkali bahu jalan disalahgunakan oleh pengemudi untuk mendahului kendaraan lain, yang tentu saja dapat membahayakan pengemudi lain yang sedang berhenti di bahu jalan.
4. Membiarkan wiper belakang terus menyala dan berjalan
Beberapa pengemudi membiarkan wiper belakang tetap aktif saat hujan lebat. Meskipun tujuannya adalah untuk menjaga kaca belakang tetap jernih, gerakan wiper justru dapat menghalangi pandangan pengemudi dan membuat pengemudi sulit untuk membuat keputusan yang tepat.
5. Menerobos lampu kuning
Terlalu tergesa-gesa untuk mencapai tujuan, kadang-kadang membuat pengemudi mengabaikan rambu lalu lintas, seperti lampu kuning yang seharusnya menjadi peringatan untuk memperlambat kendaraan. Tindakan seperti ini dapat sangat membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lainnya.
6. Menekan gas dan rem secara bersamaan
Kebiasaan ini sering terlihat pada mobil dengan transmisi manual. Menekan gas dan rem bersamaan akan membuang tenaga mobil dengan percuma. Meskipun pada mobil dengan transmisi otomatis, sebaiknya pengereman dilakukan secara bergantian dengan menekan gas dan rem untuk menghindari pemborosan tenaga.
7. Menekan gas sebelum mematikan mesin
Kebiasaan ini umum terjadi pada mobil dengan sistem karburator. Meskipun dapat membantu menghabiskan sisa bahan bakar pada karburator dan memudahkan mesin saat dihidupkan kembali, hal ini tidak perlu dilakukan pada mobil dengan sistem injeksi yang umum digunakan saat ini.
Jadi, penting untuk memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini selama mengemudi guna menjaga keselamatan kamu dan orang lain di jalan. Semoga kesadaran akan pentingnya faktor keamanan terus meningkat di kalangan para pengemudi.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe