LABVIRAL.COM - Dia yang berpura-pura baik padamu tentu sangat manipulatif dan merugikan. Ini bisa terjadi karena beberapa orang sangat pandai menyembunyikan emosi dan jati dirinya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan darimu.
Memang, dia seperti orang baik. Tapi seharusnya tidak begitu.
Tapi sehebat apapun dia dalam menutupi sifat aslinya, masih ada 14 petunjuk yang dapat membongkar kepalsuannya.
Jadi, perhatikanlah ciri-ciri orang yang berpura-pura baik berikut ini, sehingga kamu bisa mengenal dan menghindari menjalin hubungan dengannya.
1. Mencari perhatian untuk memvalidasi diri
Jika kamu bertemu seseorang yang terus-menerus mencari perhatian atau pengakuan, itu biasanya menandakan kalau individu itu membutuhkan validasi bahwa ia disukai orang lain.
Sementara orang yang benar-benar baik, menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya dan berbicara apa adanya.
Orang yang berpura-pura baik ingin agar kamu mempercayai setiap omong kosongnya. Jika kamu tidak menyetujui atau tidak mempercayai ceritanya, itu akan membuatnya tidak nyaman dan dia bisa saja diam-diam menaruh kebencian padamu.
2. Bahasa tubuhnya membuatmu tidak nyaman
Memang, kamu mungkin tidak selalu bisa memahami arti bahasa tubuh seseorang. Tapi jika kamu mampu membaca pertanda tertentu, maka kamu dapat dengan mudah mengenali tanda-tanda kepalsuan.
Bahasa tubuh seperti melihatmu dengan tatapan dingin, memberikanmu senyum yang tidak tulus atau melakukan kontak mata yang membuatmu tidak nyaman, adalah pertanda kalau seseorang diam-diam tidak menyukaimu.
Orang yang berpura-pura baik cenderung menunjukkan ketidak ketulusan melalui bahasa tubuhnya.
3. Hanya membicarakan dirinya sendiri
Orang yang berpura-pura baik cenderung mendominasi percakapan dengan membicarakan segala sesuatu tentang dirinya sendiri. Dia melakukan ini untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Dia bermulut besar, suka membual dan menunjukkan sikap bangga akan diri sendiri.
Ketika kamu bertemu dengan seseorang yang menunjukkan perilaku tersebut, maka cepat atau lambat kamu pasti akan bisa menyadari betapa palsunya dia.
4. Selalu membicarakan kemalangan orang lain
Seringkali, kamu dapat mengetahui apakah seseorang benar-benar baik atau hanya berpura-pura. Caranya, lihat apa yang dia bicarakan tentang orang lain.
Individu yang berpura-pura baik akan terus-menerus membicarakan malapetaka yang menimpa orang lain dan berpura-pura peduli. Padahal sebenarnya, dia tidak merasa kasihan sama sekali.
Pada awalnya, dia memang tampak seperti malaikat yang sangat bersimpati kepada orang lain. Tapi semakin sering dia melakukannya, kamu akan mulai melihat makna yang lebih mendalam di balik rasa empati itu.
Kamu akan mulai merasa bahwa dia sangat menikmati mendiskusikan hal-hal buruk yang dialami orang lain yang tentunya tidak baik sama sekali.
Selain itu, jika dia membicarakan hal-hal negatif tentang orang lain di hadapanmu, maka kemungkinan besar dia juga membicarakan keburukanmu di belakangmu.
Baca Juga: Pura-pura Baik, Ini 7 Tanda Orang Mendekatimu karena Ada Maunya! Dia Bakal Menikammu Setelah Itu
5. Dia pasif agresif
Orang yang berpura-pura baik sangat pandai berbicara dengan gaya komunikasi pasif agresif. Dia selalu menemukan cara untuk menghinamu dengan menggunakan pujian, atau yang biasa disebut dengan istilah negging.
Beberapa contoh dari kata-kata negging yang mungkin sering kamu dengar yaitu ‘Ternyata kamu lebih cantik kalau pakai make up atau selamat saya sama sekali tidak menyangka kalau kamu akan berhasil’.
Perlu diketahui bahwa perkataan-perkataan seperti itu akan menghancurkan kepercayaan dirimu dan membuatmu merasa minder.
Individu yang berpura-pura baik sering menggunakan ucapan-ucapan negging untuk memanipulasimu.
6. Dia tidak mendengarkanmu
Pada saat kamu sedang berbicara, orang yang berpura-pura baik akan mengajukan pertanyaan, tetapi kemudian dia tidak mau mendengarkan responmu.
Dia berpura-pura mendengarkan tapi sambil memainkan handphone, lalu memberikan reaksi yang tidak pantas atas perkataanmu. Sebenarnya, dia sama sekali tidak memperhatikanmu ketika kamu sedang berbicara.
Kamu juga pasti akan merasa bahwa dia seringkali tidak dapat mengingat hal-hal yang kamu ucapkan.
7. Dia terus menerus mencelamu saat berbicara
Jika seseorang tidak dapat mendengarkanmu hingga kamu selesai bertutur kata dan selalu memotong pembicaraanmu, itu artinya dia tidak terlalu tertarik dengan apa yang kamu katakan atau tidak senang berbincang-bincang denganmu.
Perilaku semacam ini adalah pertanda jelas bahwa kamu sedang berbicara dengan orang yang tidak tulus, terlepas dari seberapa baik kelihatannya.
8. Suka memamerkan kebaikannya
Ketika seseorang benar-benar baik, dia merasa tidak perlu mengatakan kalau dia itu baik atau berusaha menunjukkan sifat ramahnya kepada orang lain.
Individu yang berpura-pura baik, selalu mencoba untuk melakukan hal-hal tersebut karena dia ingin agar semua orang berpikir bahwa dia baik hati atau berhati mulia.
Dia melakukan hal-hal seperti menjadi sukarelawan atau berdonasi, tapi kemudian menyombongkannya kepada semua orang. Itu karena dia hanya menginginkan pujian yang dapat memenuhi egonya.
9. Sering berbohong dan melebih-lebihkan sesuatu
Individu yang berpura-pura baik selalu menceritakan hal yang sama kepadamu dari waktu ke waktu.
Meskipun dia sendiri tidak menyadari kalau dia sudah sangat sering mengulangi kisah yang itu-itu saja, tetapi kamu pasti akan mulai mendeteksi ketidakkonsistenan dan bahkan kebohongannya.
Itu karena dia selalu menceritakan versi yang sedikit berbeda dari narasi yang biasanya. Jika kamu mencoba memverifikasi kebenaran dari cerita atau informasinya, kamu akan melihat dia mencoba mengubah alur cerita itu lagi.
10. Hanya hormat pada yang memiliki kekuatan
Individu-individu yang benar-benar baik akan menghormati semua orang, karena memang begitulah seharusnya. Orang yang berpura-pura baik akan bersikap ramah dan menghormatimu, hanya kalau kamu memiliki kekuatan untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Misalnya, jika kamu memiliki lebih banyak pengalaman atau lebih pandai dalam melakukan sebuah pekerjaan, dia akan baik kepadamu agar kamu dapat membantunya.
Atau jika kamu memiliki lingkaran sosial yang luas, dia akan baik kepadamu sehingga kamu dapat mengajaknya nongkrong bersama dengan teman-temanmu.
Tapi begitu dia mendapatkan apa yang diinginkan, kebaikan dan rasa hormatnya padamu akan berkurang drastis atau bahkan hilang. Dia hanya memanfaatkanmu.
11. Meremehkanmu
Individu yang berpura-pura baik sering mengubah alur percakapan ke topik yang berhubungan dengannya, sehingga dia dapat berbicara tentang dirinya sendiri.
Ia akan menanyakan bagaimana kegiatan akhir pekanmu, sehingga dia dapat memberitahumu betapa hebatnya akhir pekannya.
Menanyakan apakah kamu akan berlibur sehingga dia dapat memamerkan rencana liburannya atau menanyakan bagaimana kondisi hidupmu sehingga dia dapat mengatakan hal-hal negatif untuk menjatuhkanmu.
Pokoknya, niat utamanya adalah meremehkan dan merendahkanmu.
12. Mencoba menyenangkan semua orang
Individu yang berpura-pura baik akan selalu mencoba mengatakan ‘Iya’ kepada semua orang, karena dia tidak berani menolak sesuatu atau takut dianggap tidak mampu.
Dia terlalu sering membuat janji kepada orang lain, dan akibatnya banyak janji-janji yang tidak dapat dia tepati.
13. Dia terlalu sibuk untuk membantumu
Menghilang secara tiba-tiba adalah hal biasa yang dilakukan oleh individu-individu yang berpura-pura baik. Dia selalu ada ketika dia menginginkan sesuatu darimu, tapi begitu kamu membutuhkannya, mendadak dia akan sangat susah dihubungi.
Kamu tidak akan pernah bisa mengandalkan orang yang berpura-pura baik untuk membantumu ketika kamu sedang membutuhkan uluran tangan. Dia tidak akan mau mengorbankan waktu satu menit pun untuk membantu orang yang sedang kesusahan.
Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Tak Disukai Temanmu, Kebanyakan Curhat dan Rajin Update Medsos Bisa Bikin Ilfeel
14. Tidak pernah ada untukmu
Kamu selalu menelepon tapi dia tidak pernah membalas panggilanmu atau ketika kamu mengajaknya nongkrong, dia selalu saja mengatakan sedang sibuk mengurusi sesuatu.
Meski tipe individu seperti ini terus-menerus memberitahumu bahwa dia tidak sabar bertemu denganmu, ada beribu-ribu alasan yang dia katakan agar dia tidak berjumpa denganmu.
SUMBER: Youtube Calon Psikolog
Editor : Bonifasius Sedu Beribe