LABVIRAL.COM – Apakah kamu lebih suka menyendiri setiap saat dan merasa lebih bahagia saat tidak berada di dekat orang lain? Jika ya, kamu tidak sendirian.
Pernahkah kamu berpikir mengapa kamu merasa seperti ini? Sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa seseorang menghindari interaksi sosial dan merasa tak suka berada di dekat orang lain.
Beberapa alasan ini mungkin akan mengejutkanmu.
1. Kepekaan pemrosesan sensorik
Orang dengan sensitifitas pemrosesan sensorik mengalami reaksi yang kuat terhadap rangsangan eksternal, yang dapat menyulitkan mereka untuk berinteraksi dalam lingkungan sosial.
Hal ini sering dikaitkan dengan autism. Jika kamu adalah orang yang sangat sensitif, kamu mungkin mengalami kesulitan berada di sekitar orang lain, karena sulit bagimu untuk fokus pada percakapan.
Ketika ada begitu banyak hal yang terjadi di sekitarmu, kamu terganggu oleh suara keras dan cahaya terang, juga mudah terganggu oleh hal-hal seperti melihat terlalu banyak warna, bau yang menyengat atau suara orang mengunyah.
Kamu mungkin merasa butuh lebih banyak waktu untuk memproses informasi, dan kamu mungkin merasa kesal dengan hal-hal yang tampaknya tidak diperhatikan orang lain.
Kepekaan pemrosesan sensorik adalah hal yang nyata dan bukan sesuatu yang bisa kamu hilangkan begitu saja.
2. Introvert
Tahukah kamu bahwa kamu harus keluar dari zona nyamanmu dan menjadi lebih terbuka. Jika benar kamu adalah seorang introvert, sikap introvert bukanlah sebuah penyakit.
Gangguan introvert adalah sebuah ciri kepribadian yang menggambarkan mereka yang kurang supel. Introvert sering dianggap sebagai pemalu, karena sifatnya yang pendiam dan tertutup.
Namun sebenarnya, hal itu tidak selalu demikian. Introvert lebih kepada bagaimana pilihan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana ia mengisi ulang tingkat energinya.
Tidak seperti extrovert yang perlu berada di sekitar orang lain untuk mengisi ulang energinya, introvert justru akan kehabisan energi jika berada di sekitar orang lain.
Mereka menikmati percakapan yang mendalam dengan teman dekat dan anggota keluarga, tapi mereka merasa sulit untuk terlibat dengan kelompok sosial yang besar. Inilah mengapa sangat penting bagi introvert untuk beristirahat sejenak dari pergaulan. Mereka membutuhkan ruang untuk mengisi ulang energinya.
3. Tantangan kesehatan mental
Kondisi kesehatan mental tertentu dapat membuat seseorang sulit membayangkan berada di sekitar orang lain. Depresi dapat menyebabkan perasaan lelah, sedih atau mudah tersinggung.
Hal ini juga dapat membuat seseorang sulit untuk termotivasi dan menikmati hidup. Gangguan kecemasan sosial membuatmu sangat sulit untuk berinteraksi dengan orang lain.
Seseorang mungkin merasa rendah diri, takut dihakimi atau malu ketika berada di sekitar orang lain. Demikian pula, gangguan kepribadian ini membuatmu sulit berhubungan dengan orang lain dan membentuk hubungan yang intim, karena kita merasa tidak mampu atau rendah diri.
Semua ini dapat menyebabkan penghindaran terhadap situasi sosial sepenuhnya.
4. Sindrom asperger
Sindrom asperger adalah gangguan perkembangan. Ini adalah salah satu bentuk autisme yang mempengaruhi cara seseorang berhubungan dengan orang lain.
Jika seseorang menderita sindrom asperger, ia mungkin tidak ingin berada di dekat orang lain. Itu mungkin karena sulit bagi mereka untuk berinteraksi dengan orang lain, atau memahami apa yang mereka rasakan.
Kamu mungkin tidak pandai melakukan kontak mata, atau memahami isyarat sosial. Hal ini dapat membuatmu merasa canggung.
Selain itu, orang lain mungkin melakukan hal-hal yang mengganggu atau membuatmu tidak nyaman, seperti berbicara terlalu keras. Akibatnya kamu terlihat menyendiri atau terpisah, sehingga sulit untuk berteman dan mempertahankan hubungan.
5. Takut akan keintiman
Keintiman membutuhkan sikap terbuka, dan hal itu bisa jadi menakutkan bagi sebagian orang. Bisa jadi, sangat sulit untuk membuka diri dan membiarkan orang lain masuk.
Mungkin kamu takut menjadi terbuka dengan seseorang karena mereka mungkin akan melihat siapa kamu sebenarnya, dan kamu khawatir mereka akan menolakmu.
Barangkali juga, mungkin karena jauh di lubuk hatimu merasa tidak pantas mendapatkan cinta dan kasih sayang.
Tidak apa-apa untuk takut pada hal-hal yang tidak dikenal dan wajar jika kamu ingin melindungi dirimu sendiri agar tidak terluka. Namun, ketika rasa takut terhadap keintiman yang begitu kuat, sehingga kamu menghindari semua situasi sosial, hal ini dapat mulai menghambatmu untuk melakukan hal-hal seperti berteman dan berkencan.
Berada di sekitar orang lain bukan berarti kamu harus menceritakan segala sesuatu tentang dirimu kepada mereka. Kamu masih bisa menikmati kebersamaan dengan mereka tanpa harus mengungkapkan sesuatu yang terlalu pribadi.
Baca Juga: 5 Alasan Orang Mengisolasi Diri, Tak Suka Bergaul dan Benci Pada Keramaian Bisa Sangat Menyiksa
6. Kecerdasan di atas rata-rata
Jika kamu memiliki kecerdasan di atas rata-rata, ada kemungkinan besar kamu bukan orang yang mudah bergaul. Kamu adalah seorang pemikir dan pelaku, saat orang lain teralihkan perhatiannya oleh ponsel atau episode terbaru dari serial baru yang sedang popular, kamu sibuk berpikir, menganalisa dan menyelesaikan berbagai hal.
Kamu tidak suka basa-basi karena rasanya seperti ingin membicarakan ide-ide besar, memecahkan masalah bersama dan mendapatkan pemahaman bersama.
Kamu menginginkan percakapan yang bermakna dengan orang-orang yang memiliki keingintahuan intelektual dan hasrat untuk belajar, dan menemukan sesuatu.
Terus terang saja, kamu tidak suka berada di sekitar orang lain. Karena menurutmu, kebanyakan dari mereka membosankan. Hal-hal yang mereka bicarakan dan hal-hal yang mereka lakukan, semuanya sangat membosankan.
7. Kurang keterampilan sosial
Ini adalah alasan lain yang mungkin menyebabkanmu tidak suka berada di sekitar orang lain. Jika kamu tidak memiliki keterampilan sosial, kamu mungkin tidak dapat berteman atau mempertahankannya.
Kamu juga akan mengalami kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain, dan mungkin tidak dapat berkomunikasi secara efektif.
Ketika kamu mencoba memulai percakapan, usaha kamu terasa canggung dan dipaksakan atau lebih buruk lagi terkesan kasar atau tidak sensitif.
Ada beberapa alasan untuk hal ini, mungkin kamu dibesarkan di rumah yang orang dewasanya selalu bertengkar. Atau mungkin sebaliknya, mereka hampir tidak pernah berbicara denganmu.
Karena itu, kamu tidak pernah belajar bagaimana memulai percakapan atau mengekspresikan emosimu. Kabar baiknya adalah bahwa keterampilan sosial dapat dipelajari seperti keterampilan lainnya. Kamu hanya butuh kesabaran dan terus berlatih saja.
8. Harga diri yang rendah
Salah satu alasan utama seseorang tidak suka berada di sekitar orang lain adalah karena mereka merasa tidak cocok. Mereka merasa tidak cukup baik, tidak cukup pintar atau tidak cukup menarik.
Mereka khawatir tentang apa yang akan dipikirkan orang lain tentang mereka, dan bahwa mereka akan dihakimi karena kekurangan mereka.
Namun jika kamu merasa tidak nyaman dengan dirimu sendiri, maka akan sulit untuk merasa percaya diri di sekitar orang lain.
Mungkin, juga kamu merasa seperti ini karena cara orang lain memperlakukanmu. Jika seseorang memperlakukanmu dengan buruk, hal ini dapat membuatmu merasa buruk tentang diri sendiri dan harga dirimu.
Hal ini bahkan dapat menghambat karir serta menyulitkanmu untuk mencapai tujuan hidupmu. Jika ini terdengar seperti yang kamu alami, mungkin sudah saatnya kamu menjalani terapi atau konseling.
Hal ini dapat membantu membuatmu merasa lebih baik tentang dirimu sendiri, sehingga kamu dapat mulai berteman dan membangun hubungan.
9. Dipicu oleh stres
Stres dapat didefinisikan sebagai kondisi tekanan mental atau emosional yang diakibatkan oleh keadaan yang merugikan atau menuntut.
Hal ini bisa menyerang fisik atau psikologis, dan efeknya bisa bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Ketika kamu merasa hidupmu terlalu sibuk dan padat, wajar jika kamu ingin menarik diri dari orang lain, bahkan dari orang yang kamu cintai.
Meskipun ada kalanya tidak apa-apa untuk melakukan hal itu, contohnya saat kamu membutuhkan waktu sendiri setelah hari yang panjang, hal itu juga bisa menjadi sebuah kebiasaan.
Faktanya, penghindaran sosial dapat menyebabkan masalah lebih lanjut di kemudian hari. Jika kamu tidak berlatih berinteraksi dengan orang lain, hubunganmu akan terganggu dan kamu akan merasa lebih sering kesepian.
Jadi meski penghindaran sosial mungkin tampak seperti solusi yang mudah untuk saat ini, pastikan bahwa kamu berusaha untuk mendorong dirimu sendiri untuk keluar dari situasi ini, sebelum menjadi lebih buruk.
10. Masalah kepercayaan
Sulit untuk berada di sekitar orang lain, jika kamu tidak mempercayai mereka. Kamu mungkin berpikir bahwa mereka akan menyakitimu, menggunakan kerentananmu untuk melawanmu, atau mengambil keuntungan darimu.
Jika kamu memiliki masalah kepercayaan, kemungkinan besar karena pengalaman masa lalu, dimana seseorang mengecewakanmu atau menghianatimu.
Mungkin mereka berbohong kepadamu atau tidak memperlakukan perasaanmu dengan hormat, hal tersebut meninggalkan bekas pada dirimu saat ini.
Namun bukan berarti, kamu harus menyerah untuk mempercayai orang lain sepenuhnya. Jika kamu pernah dikecewakan oleh seseorang yang mengambil keuntungan dari kebaikanmu, jangan biarkan hal itu menghentikanmu untuk mencoba lagi, hanya karena mereka menyakiti kamu.
11. Pengalaman traumatis
Jika kamu pernah mengalami pengalaman traumatis, maka kemungkinan besar kamu akan mengalami semacam gangguan stres pasca trauma.
Hal ini dapat membuatmu merasa terisolasi dan sulit untuk berada di sekitar orang lain. Kamu mungkin pernah mengalami pengalaman buruk dan tidak ingin mengalaminya kembali, mungkin dulu kamu pernah diabaikan saat masih kecil atau diolok-olok karena berat badanmu, kecacatanmu atau hal lainnya.
Mungkin juga seseorang menyakitimu atau meninggalkanmu ketika mereka berjanji tidak akan melakukannya.
Apapun masalahnya, ketahuilah bahwa ada cara untuk melanjutkan hidup. Seorang terapis dapat membantu kamu memproses perasaanmu dan mengatasinya di tempat yang aman.
SUMBER: Youtube GeniusLab
Editor : Bonifasius Sedu Beribe