LABVIRAL.COM - Jika kamu sedang berencana diet, jangan asal-asalan. Sebaiknya memang berkonsultasi dengan ahlinya agar nggak kemakan mitos.
Sebab, selama ini masih banyak mitos-mitos seputar diet yang dipercaya dan dijadikan acuan diet. Padahal mitos ini tak benar dan bisa jadi malah memicu berat badan naik bukannya turun.
Inilah 7 mitos diet yang masih sering ditemui dan dipercaya para pemula. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: 8 Jenis Makanan Pengganti Nasi Putih, Cocok untuk Diet
1. Jangan sarapan selama diet
Sarapan merupakan bagian penting dari diet sehat. Justru dengan tidak sarapan bisa memicu rasa lapar berlebih dan menyebabkan makan siang tidak terkontrol.
Baca Juga: Pengguna Kartu Kredit? Ini Cara Melihat CVV di Buku Tabungan
2. Tidak boleh mengkonsumsi karbohidrat
"Ini adalah mitos umum yang diabadikan karena gagasan bahwa karbohidrat menyebabkan pelepasan insulin dalam tubuh dan insulin adalah hormon penyimpan lemak," kata Ahli Gizi, Spencer Nadolsky dilansir LABVIRAL dari Insider.
Yang benar untuk diet adalah tetap mengkonsumsi karbohidrat namun memilih sumber karbohidrat dengan kandungan gula lebih rendah untuk mengurangi kalori.
Baca Juga: 7 Jenis Teh di Indonesia, Aroma dan Khasiatnya Bermanfaat untuk Kesehatan Fisik dan Mental
3. Olahraga berat membantu proses diet lebih cepat
Selain makanan, olahrga penting unruk meningkatkan kesehatan. Namun, bukan berarti lebih berat jenis olahraganya maka lebih cepat kurus.
Faktanya memang jangan berhenti olahraga dan lakukan latihan kekuatan secukupnya saja untuk membantumu mempertahankan massa otot sambil membakar lemak tubuh.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Kesehatan Akibat Kurang Tidur, Hindari Sebelum Terlambat!
4. Makan malam bikin gendut
Belum ada bukti yang menyatakan makan malam bisa meningkatkan berat badan. Namun, jika ingin makan malam, hindari makanan yang tinggi kalori serta atur jeda dengan waktu tidur.
Baca Juga: Ban tanpa Udara, Terobosan Teknologi Otomotif yang Tak Terduga
5. Harus menghindari lemak
Tubuh membutuhkan lemak untuk kebutuhan energi serta memperbaiki sel tubuh. Kamu hanya perlu lebih bijak dalam memilih makanan berlemak untuk diet.
Pilih makanan yang menngandung lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, ikan dan biji-bijian. Batasi lemak jenuh seperti pada daging merah, mentega dan fast food.
Baca Juga: 6 Manfaat Tidur Malam bagi Kesehatan Mental dan Fisik
6. Makanan sehat itu mahal
Harga makanan sehat tidak selalu lebih mahal kok. Kamu bisa menemui sumber makanan sehat di pasar. Semuanya tergantup menu dan resep yang akan kamu buat.
Baca Juga: 3 Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Online, Langkah-langkahnya Cepat dan Gampang
7. Makanan "rendah lemak" lebih sehat
Wajib membaca nutrisi dan kandungan gizi dalam setiap kemasan makanan. Jangan hanya asal makanan mengandung label rendah lemak lalu bisa kamu konsumsi sepuasnya. Karena biasanya dalam makanan dengan embel-embel "rendah lemak" justru mengandung bahan lain dengan kadar yang lebih tinggi. Salah satunya gula.
Nah, lebih baik lagi kamu berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum menurunkan berat badan. Agar asupan dan cara diet kamu beneran terkontrol.
Editor : Arief Munandar