LABVIRAL.COM - Kacang almond kerap kali menjadi camilan. Selain rasanya yang enak, kacang almond juga mengandung nutrisi yang melimpah, seperti serat, fosfor, kalium dan karbohidrat.
Namun, kacang almond tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari. Sebab, kacang almond akan mengganggu kesehatan, yaitu dapat meningkatkan berat badan dan gula darah sehingga menyebabkan obesitas.
Dikutip Labviral.com dari laman Outlook India, sebuah penelitian menyebutkan bahwa makan almond secara teratur dapat menyebabkan peningkatakan berat badan dan gula darah pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Baca Juga: Daftar Aturan Modifikasi yang Dilarang Polisi, Cek Deh!
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Nutrition menemukan bahwa makan almond setiap hari selama 12 minggu dapat mengurangi resistensi insulin, meningkatkan fungsi pankreas dan membantu mengontrol kadar glukosa darah.
Viswanathan Mohan, presiden dan kepala penelitian diabetes di Madras Diabetes Research Foundation di Chennai mengungkapkan, para peserta yang mengonsumsi almond mengalami peningkatkan berat badan dan gula darah.
"Obesitas adalah masalah kesehatan yang terlihat di seluruh dunia dan kita tahu obesitas meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2. Kami juga tahu ini adalah masalah yang kompleks, terjalin erat dengan diabetes, dan kami pikir kami telah mengidentifikasi solusi yang agak sederhana," ujar Mohan dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Kepastian' Aurelie Hermansyah Pernah Sukses Trending di YouTube
Penelitian dilakukan pada 400 peserta berusia 25-65 tahun dengan indeks massa tubuh lebih dari 23 kilogram per meter persegi (kg/m2). Para peneliti menggunakan pedoman BMI dari Organisasi Kesehatan Dunia yang menyatakan bahwa lebih dari 23 kg/m2 berhubungan dengan kelebihan berat badan dan lebih dari 25 kg/m2 untuk obesitas.
Hasilnya, para peserta mengalami obesitas sentral, dislipidemia yaitu ketidakseimbangan lipid darah, seperti kolesterol, riwayat keluarga diabetes, tekanan darah normal serta hipertensi, dan mereka rutin mengonsumsi camilan pada pagi hari.
Di sisi lain, menurut Gayathri Rajagopal, sarjana PhD di University of Madras, dalam penelitian ini mencatat bahwa pemakan almond juga memiliki manfaat positif bagi tubuh. Penelitiannya menunjukkan peningkatan fungsi sel beta yang merupakan sel-sel di pankreas yang membuat insulin.
Baca Juga: 4 Penyebab Karyawan Stres di Kantor, Bisa Sampai Frustasi
Kemudian juga, peneliti melakuan subsampel dari 126 peserta dan diminta untuk memakai monitor glukosa terus menerus selama 14 hari berturut-turut. Para peneliti menemukan bahwa peserta dalam kelompok pengobatan almond mengalami peningkatan fungsi sel beta mereka, mengurangi resistensi insulin dan menurunkan kolesterol total.
Selain itu, para peserta ini mengalami penurunan yang signifikan dalam berat badan, BMI, lingkar pinggang, glukosa, dan trigliserida selama 12 minggu. Peserta intervensi almond juga mengonsumsi 13 persen lebih sedikit karbohidrat, meningkatkan kalori dari lemak, dan mengalami peningkatan asupan protein, lemak tak jenuh tunggal dan serat makanan.
Untuk subsampel yang memakai monitor glukosa kontinu, peserta intervensi almond memiliki respons glikemik yang lebih baik dibandingkan dengan peserta yang hanya dikontrol, kata para peneliti.
Baca Juga: Ahli: Terlalu Sering Mengonsumsi Barbeque Ternyata Bisa Sebabkan Kanker
"Ini sangat penting bagi penderita prediabetes dan menunjukkan potensi konsumsi almond secara teratur untuk menunda timbulnya diabetes. Selain itu, kami tahu almond meningkatkan rasa kenyang, menjadikannya camilan sehat bagi orang yang cenderung menderita diabetes tipe 2," kata Rajagopal.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa orang yang berpartisipasi dalam intervensi almond memiliki kadar kolesterol total dan trigliserida yang lebih baik. Keduanya sangat penting untuk mengelola obesitas dan diabetes.
Peneliti juga menyebut kacang-kacangan seperti almond adalah komponen makanan sehat yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: 5 Bahan Makanan Alami yang Membantu Turunkan Kadar Kolesetrol
Sementara, menurut R M Anjana, wakil presiden di Madras Diabetes Research Foundation, dan salah satu penulis studi mengungkapkan, almond menyediakan 6 gram protein nabati 28 gram porsi. Profil asam lemak almond yang menguntungkan dan kandungan vitamin E yang tinggi sesuai dengan peningkatan kolesterol dan trigliserida yang kami lihat dalam penelitian ini.
"Selain itu, peningkatan berat badan, fungsi pankreas, penurunan resistensi insulin, dan gula darah yang lebih baik menunjukkan bahwa almond adalah anugerah bagi kesehatan kardiometabolik," tukas Anjana.
Editor : Arief Munandar