LABVIRAL

Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, Pahami 5 Perbedaannya

Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, Pahami 5 Perbedaannya (FOTO: bbc.com)

LABVIRAL.COM - Hewan ular memiliki beragam jenis. Keberagaman jenis ular itu dapat diklasifikasikan berdasarkan bisa yang dimilikinya. Namun, masih banyak orang bingung perbedaan ular berbisa dan tidak berbisa. 

Ular berbisa tentu wajib dihindari, pasalnya gigitan ular berbisa dapat menyebabkan kematian hingga kelumpuhan. Untuk membedakan antara ular berbisa dan tidak berbisa dapat dilakukan dengan mengidentifikasi ukuran, bentuk kepala, hingga warna kulitnya.

Ular tidak berbisa meskipun tidak memiliki racun juga sebaiknya dihindari. Hewan melata ini pasalnya dapat membahayakan meskipun tidak berbisa dengan kemampuannya melilitkan tubuhnya ke mangsanya. Biasanya ular tidak berbisa memiliki ukuran tubuh lebih besar, contohnya anaconda atau piton.

Baca Juga: Ngeri! Pilot Afrika Selatan Pergoki Ular Kobra Paling Berbisa Usai Lepas Landas

Agar lebih jelas, simak perbedaan ular berbisa dan tidak berbisa dilihat dari berbagai hal berikut ini:

Bentuk pupil mata

Ular berbisa biasanya memiliki bentuk pupil mata vertikal seperti halnya yang dimiliki kucing. Sedangkan ular tidak berbisa biasanya bentuk pupilnya bulat. 

Contoh ular berbisa dengan pupil vertikal adalah ular belang atau dengan nama latin bungarus. Sedangkan contoh ular tidak berbisa dengan mata bulat adalah ular picung.

Baca Juga: Ramalan Asmara dan Pekerjaan Shio Ular, Senin 17 April 2023

Agresivitas

Ular tidak berbisa memiliki kecenderungan untuk terus menyerang atau agresif. Sementara ular berbisa cenderung untuk tidak menyerang. 

Ular berbisa menyerang dengan cara diam dan tidak terlalu agresif. Kondisi ini perlu diperhatikan agar tidak tertipu.

Contoh ular tidak berbisa adalah ular welang. Meskipun masih bersaudara dengan ular weling tapi ular welang tidak berbisa. 

Sedangkan contoh ular tidak agresif yang berbisa adalah ular black mamba dari Afrika. Ular ini cenderung pasif namun memiliki bisa yang mematikan.

Baca Juga: Perlunya Lakukan Pencegahan Agar Tak Tertular Diare, Begini Caranya

Bentuk kepala

Bentuk kepala ular berbisa segitiga dan lancip. Sedangkan ular tidak berbisa cenderung memiliki kepala bulat. 

Contoh paling dapat dilihat adalah ular kobra dan piton, di mana dua jenis ular ini kepalanya berbeda. Ular piton bentuk kepalanya cenderung bulat, sedangkan ular kobra berbentuk segitiga lancip.

Waktu beraktivitas

Ular berbisa cenderung beraktivitas pada malam hari untuk berburu, sedangkan ular tidak berbisa beraktivitas pada siang hari.

Kecenderungan ini tidak melingkupi semua jenis ular. Pasalnya ular kobra juga beraktivitas pada siang hari dan ular black mamba pada malam hari.

Sementara ular tidak berbisa bisa dipastikan aktivitasnya pada siang hari. Misalnya ular piton, di mana saat malam hari ia cenderung pasif dan berdiam diri tidak berburu. Namun tetap perlu diwaspadai jika menemukan ular pada siang hari meskipun tidak berbisa tetap berbahaya dan patut dihindari.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Menular Campak dan Gejalanya

Bentuk ekor

Ular berbisa memiliki bentuk ekor yang lancip. Kelancipan ekor tersebut berfungsi sebagai sensor tanda bahaya. Kecenderungan ular berbisa yang tidak agresif karena mereka memiliki sensor yang lebih peka untuk mengenali bahaya pada ekornya.

Sedangkan ekor ular tidak berbisa cenderung tidak runcing. Contohnya bisa dilihat pada ular piton atau anaconda di mana ekornya berbentuk bulat dan tidak lancip.***

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT