Setiap jenis liquid vape memiliki karakteristik yang berbeda dan didasarkan dari racikan bahan dasarnya. Salah satu bahan dasar yang mempengaruhi liquid adalah gliserol.
Ada dua jenis gliserol yang biasa digunakan dalam liquid vape, yaitu propylene glycol (PG) dan vegetable glycerine (VG). Keduanya adalah senyawa organik yang tidak beracun dan dianggap aman untuk dikonsumsi tubuh.
Baca Juga: Salah Banget Jika Kamu Kira Vape Lebih Sehat dari Rokok Bakar
a. Propylene Glycol (PG)
PG adalah cairan yang tingkat kekentalannya lebih rendah daripada VG dan tidak memiliki rasa. Gliserol jenis ini akan memberikan sensasi throat hit yang lebih nendang tapi menghasilkan uap yang lebih sedikit.
Karena tidak terlalu kental, PG tidak mudah membuat penumpukan kotoran di atomizer-mu. Selain itu, dalam proses wicking, PG lebih mudah diserap kapas karena konsistensinya yang lebih cair. Tapi, ada sebagian kecil orang yang memiliki alergi terhadap PG.
b. Vegetable Glycerine (VG)
VG memiliki konsistensi yang lebih kental daripada PG. Gliserol ini sudah memiliki rasa manis sehingga berpengaruh pada rasa liquid.
Karena lebih kental, VG dapat menciptakan uap yang lebih banyak dan throat hit yang lebih halus. Namun, karena konsistensinya yang kental juga, VG membutuhkan waktu lebih lama untuk diserap kapas dan memiliki peluang lebih tinggi dalam membuat penumpukan kotoran di atomizer.
Selain itu, VG juga tidak menimbulkan alergi sehingga untuk vapers yang memiliki alergi PG disarankan menggunakan liquid yang menggunakan VG lebih banyak.
Umumnya, liquid vape mencampurkan kedua gliserol ini untuk mendapatkan kelebihan dan meminimalisir kelemahan dari keduanya. Untuk rasionya bervariasi, tergantung karakteristik mana yang mau ditonjolkan, tapi yang paling umum adalah 50/50. Kembali lagi, semuanya masalah selera.
Baca Juga: Panduan Buat Kamu Yang Ingin Berhenti Nge-Vape dan Coba Keasyikan Baru
Editor : Bonifasius Sedu Beribe