Liquid Vape Freebase dan Salt Nic
Setidaknya ada dua jenis liquid vape yang jadi perbincangan di kalangan vapers, yaitu freebase dan salt nic. Perbedaan jenis liquid ini tentunya mempengaruhi sensasi vaping-mu, guys.
Satu perbedaan yang mencolok adalah tingkat 'kekerasan' yang disebabkan oleh kadar nikotin yang lebih tinggi. Sedangkan perbedaan lainnya adalah bagaimana tiap jenis liquid ini masuk dan diserap oleh tubuh.
Supaya bisa tahu perbedaannya lebih jauh, kami sudah siapkan informasi tentang masing-masing jenis liquid vape ini untuk kamu.
a. Liquid Vape Freebase
Dari sejarahnya, nikotin freebase sudah digunakan oleh perusahaan penghasil produk tembakau sejak tahun 1960-an. Freebase sendiri adalah sebuah metode yang membuat nikotin dalam bentuk paling murni bila dibandingkan produk turunan nikotin lainnya.
Sehingga nikotin menjadi jauh lebih kuat ketika dipanaskan dan dapat diserap lebih cepat oleh tubuhmu. Metode ini memanipulasi tingkat pH di nikotin yang bisa memberikan sensasi lebih nendang tanpa meningkatkan dosisnya.
Biar bisa tahu cara kerja salt nic, kita harus tahu dulu cara kerjanya nikotin freebase. Siap-siap belajar kimia sedikit ya, guys.
Jadi, nikotin pada daun tembakau memiliki komposisi kimia garam. Garam sendiri terbentuk dari reaksi kimia yang memiliki muatan positif (asam) dan muatan negatif (basa). Nah, sifat kimia dari nikotin yang basa lemah dan terdiri dari partikel bermuatan negatif ini, akhirnya akan mencari partikel bermuatan positif agar stabil dan terionisasi.
Nikotin yang terdapat dalam daun atau ion tembakau ini bukanlah cara yang paling efektif untuk mengantarkan nikotin ke dalam tubuh, karena ion lebih sulit bergerak melintasi membran organik dan tidak mudah menguap.
Dari sinilah ditemukannya metode freebase dengan melakukan deprotonasi (melalui amonia) pada nikotin atau menghilangkan muatan positifnya, sehingga nikotin kembali ke bentuk aslinya dan membuat nikotin lebih mudah melintasi membran dalam tubuh kita.
Baca Juga: Cara Paling Ampuh Berhenti Merokok atau Ngevape, Klik Kalau Serius!
Editor : Bonifasius Sedu Beribe