LABVIRAL.COM - Penggunaan knalpot racing pada sepeda motor kini sudah menjadi tren.
Knalpot racing merupakan komponen sepeda motor yang dapat menambah performa. Namun, efek knalpot racing menghasilkan suara bising sehingga kerap mengganggu pengendara lain.
Awalnya, knalpot berguna untuk meredam hasil ledakan di ruang bakar. Ledakan ini menimbulkan suara yang sangat bising.
Baca Juga: Biaya Tilang Knalpot Bising atau Racing, Bisa Dipenjara!
Untuk meredam suara tersebut/gas sisa hasil pembakaran yang keluar dari katup buang tidak langsung dilepas ke udara terbuka. Gas buang disalurkan terlebih dahulu ke dalam peredam suara atau muffler di dalam knalpot.
Kelebihan Knalpot Racing
1. Tampilan Sepeda Motor Lebih Keren
Knalpot racing lebih terlihat keren dan menarik dibandingkan dengan knalpot standar. Oleh karena itu, mengganti knalpot standar dengan knalpot modifikasi akan menambah kesan sporty dan keren pada kendaraan.
Kamu dapat memilih knalpot yang sesuai dengan kendaraan karena ukuran dan bentuk knalpot racing sangat beragam. Tidak hanya dapat meningkatkan kecepatan motor, tetapi juga menambah gaya.
Baca Juga: Ketahui 4 Penyebab Knalpot Motor Berasap
2. Performa dan Tenaga Kendaraan Bertambah Drastis
Banyak pemilik kendaraan melakukan modifikasi knalpot karena dapat meningkatkan performa dan tenaga kendaraan. Knalpot racing dapat mencapai tingkat akselerasi atau kecepatan yang lebih tinggi.
Secara umum, hambatan yang ada di knalpot jenis ini tidak begitu sulit seperti knalpot bawaan pabrik, yang memungkinkan kendaraan untuk menghasilkan kinerja dan tenaga yang optimal.
3. Bobot Motor Berkurang
Knalpot standar untuk kendaraan roda dua atau motor memiliki komponen yang rumit untuk memenuhi standar emisi gas buang, sehingga lebih berat daripada knalpot modifikasi atau racing.
Knalpot racing biasanya lebih ringan daripada knalpot standar yang dibuat oleh pabrikan. Oleh karena itu, menggunakan knalpot jenis ini dapat mengurangi bobot motor secara keseluruhan.
Baca Juga: Apakah Jodoh Sudah Diatur? Begini Penjelasannya Menurut Islam
Kekurangan Knalpot Racing
1. Suara Bising
Knalpot racing biasanya menghasilkan suara yang sangat keras. Jadi saat digunakan akan membuat polusi suara dan mengganggu orang lain.
Knalpot konvensional biasanya memiliki catalytic converter, yang membantu mengontrol emisi buangan dengan mengubah gas dan polutan beracun menjadi polutan yang tidak terlalu beracun.
Namun, itu tidak dapat dicapai dengan knalpot racing. Oleh karena itu, knalpot racing mungkin merupakan salah satu faktor yang menyebabkan polusi udara.
2. Bisa Kena Tilang Polisi
Adanya suara yang melebihi standar dapat meningkatkan kemungkinan tilang.
Perlu dipahami, syarat standar tingkat kebisingan knalpot telah ditentukan di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru. Buat motor 80cc – 175cc, maksimal bising 83 dB, sedangkan motor di atas 175cc maksimal bising 80 dB.
Terkait sanksi penggunaan knalpot bising terdapat dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dalam UU Nomor 22 Tahun 2009, sanksi bagi pengguna knalpot bising terdapat dalam Pasal 285 ayat 1.
Bunyi Pasal 285 ayat 1 sebagai berikut:
"Setiap orang yang mengemudikan sepeda motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu
rupiah)."
3. Mesin Lebih Cepat Panas
Knalpot racing harus menahan kompresi yang lebih tinggi, yang dapat mempercepat usia pakai mesin. Selain itu, penggunaan knalpot ini dapat menyebabkan bagian blok mesin panas lebih cepat.
Pengguna knalpot racing biasanya menginjak pedal gas lebih dalam untuk merasakan suara keras dan mengetahui seberapa besar peningkatan kinerjanya.
Dengan begitu komponen mesin bekerja lebih keras daripada yang diharapkan. Selain itu, mesin secara otomatis mengeluarkan suara yang lebih kuat, yang dapat mengganggu putaran mesin.
Editor : Arief Munandar