LABVIRAL.COM - Ketika sebuah kendaraan mulai mengalami kendala dan menjadi sulit dikendarai, hal ini tanpa diragukan lagi akan memberikan ketidaknyamanan bagi pengemudi.
Masalah tarikan yang terasa berat tidak hanya menjadi satu-satunya masalah, namun juga dapat mengakibatkan laju kendaraan melambat secara signifikan.
Kadang-kadang, terjadinya tarikan berat juga menghasilkan suara yang tidak diinginkan. Namun, tidak bijaksana apabila kamu mengabaikan gejala ini, karena dapat dipastikan bahwa ada masalah yang ada di dalam mesin mobil kamu.
Terdapat beragam faktor yang menyebabkan kendaraan mengalami tarikan yang berat, terutama berkaitan dengan komponen mesin kendaraan.
Dalam artikel ini, Labviral.com akan membahas 6 faktor utama yang dapat menyebabkan tarikan kendaraan menjadi berat:
Permasalahan cengkraman rem
Serangkaian masalah yang dapat terjadi pada kendaraan dapat mempengaruhi performa dan kenyamanan pengendara. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi adalah cengkraman rem yang terlalu kuat, terutama pada kendaraan dengan rem tromol.
Situasi ini memiliki potensi menyebabkan kendaraan terasa berat saat ditarik, meskipun pedal rem tidak diinjak.
Ketika setelan rem terlalu kencang, hasilnya roda kendaraan bergerak secara perlahan dan memberikan sensasi berat pada pengemudi. Pada kendaraan dengan mesin berkapasitas kecil, dampaknya akan lebih parah karena kendaraan akan kesulitan bergerak.
Solusi yang diperlukan adalah penyetelan ulang pada bagian tromol rem agar kendaraan tidak mengalami hambatan. Mengabaikan penanganan yang cepat dapat menyebabkan kerusakan pada sistem rem secara keseluruhan. Dengan melakukan penyetelan ulang yang tepat dan tidak terlalu kuat, kendaraan akan kembali nyaman dikendarai.
Kampas kopling menipis
Akibat kampas kopling menipis ini adalah gerakan mesin yang menjadi lebih berat, berkurangnya kampas kopling ini mengakibatkan selip, yang akan dirasakan sebagai berat saat kendaraan dikendarai.
Efeknya bahkan akan terasa pada bagian bawah kendaraan, di mana getaran akan muncul saat kendaraan bergerak, yang mengganggu kelancaran perjalanan.
Jika diabaikan, ini dapat mengakibatkan kerusakan pada flywheel dan pressure plate. Cara untuk menangani masalah ini adalah dengan mengganti kampas kopling, terutama jika pedal gas kendaraan terasa berat akibat masalah ini.
Masalah pada bearing roda
Kendaraan yang terasa berat saat dikemudikan juga dapat disebabkan oleh permasalahan pada bearing roda. Komponen ini memiliki peran penting dalam mendukung roda pada poros kendaraan.
Dalam kondisi bearing roda yang kurang baik, komponen ini tidak akan memberikan dukungan yang cukup agar roda dapat berputar dengan lancar. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan perawatan sederhana di bengkel terdekat.
Baca Juga: Mobilmu Mogok? Mungkin karena 9 Penyebab Ini, Sekaligus Ketahui Cara Cepat Mengatasinya
Teknisi akan memeriksa kondisi bearing roda. Jika kondisinya kering, pelumas dapat ditambahkan untuk mengembalikan putaran normal. Namun, jika bearing roda retak atau rusak, penggantian dengan suku cadang asli dilakukan.
Kendala pada sistem transmisi
Sistem transmisi memiliki peran sentral dalam mengubah daya dari mesin ke roda kendaraan. Dalam beberapa kasus, masalah pada sistem transmisi, terutama pada kendaraan otomatis, dapat mengakibatkan kendaraan tersendat-sendat saat berjalan.
Permasalahan ini terutama sering muncul pada mobil matic, yang menggunakan roda gigi berbentuk plat lempeng dalam sistem hidrolik. Ketika sistem ini mengalami gangguan atau hambatan, perpindahan gigi akan terhambat. Bahkan ketika pedal gas diinjak penuh, posisi mesin dan gigi akan tetap karena tertahan. Hal ini dapat mengakibatkan mesin mengeluarkan suara bising.
Penyebabnya sering kali adalah kekurangan oli transmisi, yang mengakibatkan penghambatan dalam perpindahan gigi.
Untuk mencegah masalah ini, sangat penting untuk melakukan servis berkala dan mengganti oli transmisi sesuai jadwal yang direkomendasikan.
Kendala Sirkulasi AC dan Catalytic Converter
Ada beberapa penyebab lain dari tarikan berat pada kendaraan, termasuk masalah pada sirkulasi AC. Jika kendaraan terasa berat ketika AC dinyalakan, kemungkinan ada masalah dalam sirkulasi udara dalam sistem pendinginan, terutama pada komponen kondensor atau pengering AC. Pengecekan di bengkel resmi akan membantu mengatasi masalah ini.
Hal yang serupa juga terjadi pada bagian catalytic converter, yang memiliki peran penting dalam mengubah gas buang menjadi lebih aman.
Baca Juga: Rekomendasi dan Harga Charger Aki Motor/Mobil, Solusi saat Aki Tekor
Namun, akibat kerak yang menumpuk, bagian ini dapat menyebabkan kendaraan terasa berat. Untuk menghindari masalah ini, penting untuk secara rutin membersihkan kerak yang terbentuk pada catalytic converter.
Ketidaknormalan turbo vane
Terakhir, kendaraan dengan mesin diesel dapat mengalami tarikan berat akibat turbo vane yang macet. Turbo Vane bertugas mengatur aliran udara pada turbo untuk meningkatkan daya mesin, terutama pada mesin dengan tenaga tinggi seperti mesin diesel.
Namun, masalah muncul saat katup pada turbo vane tertutup, mengakibatkan aliran udara ke mesin terhambat.
Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama adalah melakukan pengecekan secara langsung di bengkel resmi menggunakan komputer. Dengan demikian, teknisi dapat memeriksa langsung kondisi katup yang terkunci dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Mengatasi permasalahan tarikan kendaraan yang terasa berat sebaiknya dilakukan melalui bantuan ahli di bengkel oleh montir. Mencoba memperbaiki sendiri tanpa pengetahuan yang memadai dapat memperburuk situasi.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe