LABVIRAL

Jangan Overthinking, Atasi Tarikan Motor Injeksi Tidak Stabil dengan 6 Cara Ini

Jangan Overthinking, Atasi Tarikan Motor Injeksi Tidak Stabil dengan 6 Cara Ini (FOTO: Youtube.com/Pratama Dana)

3. Penyetelan klep tidak tepat

Gas motor injeksi yang tidak stabil juga dapat disebabkan oleh penyetelan klep atau valve yang tidak sesuai. Tekanan kompresi di ruang bahan bakar dipengaruhi oleh penyetelan klep ini.

Jika penyetelan klep terlalu rapat, klep akan membuka terlalu lama dan lebih lama menutup sehingga memungkinkan lebih banyak gas masuk ke dalam ruang bakar.

Sebaliknya, jika penyetelan klep terlalu longgar, klep akan membuka terlalu lambat dan cepat menutup.

Jika masalah ini terjadi pada klep masuk, maka campuran bahan bakar dan udara akan masuk dengan cepat, tetapi dalam jumlah yang sedikit. Kedua kasus ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan dalam tarikan gas motor injeksi.

Baca Juga: Harga BBM Naik Per 1 September 2023, Ini Daftar Harga Baru Pertamax hingga Dexlite

4. Putaran stasioner mesin kurang dari standar

Walaupun tampak sepele, putaran stasioner yang terlalu rendah dapat menyebabkan ketidakstabilan gas motor. Ketika putaran stasioner terlalu rendah, ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan dalam tarikan gas motor. Standar putaran stasioner sangat penting dan menjadi penyebab utama ketidakstabilan gas motor injeksi.

5. Kerusakan pada sensor injeksi

Sensor injeksi berperan dalam menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan mengubahnya menjadi kabut. Meskipun injektor ini dapat menciptakan partikel bahan bakar yang sangat halus, part ini rentan terhadap kotoran akibat bahan bakar yang kurang berkualitas.

Akibat ketika injektor kotor, semprotan bahan bakar menjadi tidak konsisten dan tarikan gas motor menjadi tidak stabil.

6. Tekanan bahan bakar yang rendah

Setiap motor injeksi dilengkapi dengan pompa bahan bakar atau disebut fuel pump. Tekanan pada pompa bahan bakar dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut fuel pressure gauge.

Jika tekanan bahan bakar kurang dari standar, ini bisa menjadi penyebab ketidakstabilan dalam gas motor injeksi.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT