LABVIRAL.COM - Tingkat kriminalitas di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, tergolong cukup tinggi. Hal ini dapat dihubungkan dengan jumlah penduduk yang besar di kota ini dan kenyataan bahwa tidak semua warga dapat memperoleh pekerjaan, menjadi faktor pemicu utama terjadinya kejahatan.
Salah satu jenis tindak kriminal yang sering terjadi adalah pencurian sepeda motor. Seringkali, kejadian ini terjadi di area parkir terbuka, dimana pemilik kendaraan roda dua kehilangan motornya.
Pelaku tindak pencurian juga seringkali memanfaatkan situasi ketika pengendara lengah, misalnya saat motor berhenti di pinggir jalan tanpa mencabut kunci.
Untuk mencegah kejahatan ini, ada informasi yang beredar menyebutkan bahwa memutar kunci stang motor ke arah kanan lebih aman dan dapat mencegah upaya pencurian motor.
Hal ini dikarenakan ruang gerak untuk membuka kontak motor dengan kunci T akan menjadi lebih terbatas dan sulit. Dengan demikian, para pelaku pencurian akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membuka kunci. Pertanyaannya, apakah informasi ini memang benar?
Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama, telah memposting sebuah video di akun Instagram @humas_polsek_tambora. Dalam video tersebut, ia secara langsung menanyakan hal ini kepada seorang residivis dalam kasus pencurian motor atau biasa disebut curanmor untuk memastikan kebenaran dari saran tersebut.
Awalnya, Putra menanyakan motor apa yang mudah hingga sering menjadi sasaran residivis tersebut.
"Kalau motor yang sering dicuri itu motor Vario, Scoopy, sama BeAT, Pak," kata Si Residivis dikutip Labviral.com pada Selasa, (12/9/2023) dari unggahan @humas_polsek_tambora.
Kenapa motor itu yang sering dicuri?, menurut dia, motor-motor merek tersebut diincar karena sistem pengamanannya yang lemah.
"Karena motor (merek) itu pengamanannya sangat mudah ya untuk dijebol, sangat mudah untuk diambil ya," kata residivis.
"Caranya cuma pakai kunci T (kunci letter T yang sudah dimodifikasi oleh pelaku curanmor) sama buka tutupnya, itu doang udah bisa diambil, dibandingkan motor yang lain," lanjutnya.
Lalu pertanyaan selanjutnya, pihak Polsek Tambora menanyakan apakah mengunci setang sepeda motor dengan mengarahkan setang ke kanan lebih aman?
Pelaku itu pun menjawab bahwa kunci ke kanan ataupun kiri sebenarnya sama saja, yakni sama-sama bisa dicuri.
"Kalau bedanya kunci setang ke kiri dan ke kanan itu sebenarnya sama saja kita ngambilnya, sama-sama enak. Cuma agak susah, nyangkut sedikit doang kalau setang kanan itu," jelasnya.
Pelaku itu pun menjelaskan cara-cara agar motor bisa aman dan tidak jadi sasaran pelaku curanmor.
"Ya, pasang kunci ganda gitu kan, sama pasang remote (remote pengaman dengan alarm). Sama juga mengimbau untuk masyarakat, ya naro motornya juga jangan asal-asal. Kalau bisa itu di parkirkan (diparkir di tempat resmi atau di tempat yang aman) sama ditambah kunci ganda lagi biar aman," pungkasnya.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe