LABVIRAL

Ini Jenis Mesin 4 Tak yang Beredar di Pasaran

Illustrasi Motor Sport (Sumber: Pinterest).

LABVIRAL.COM- Semakin berkembangnya dunia otomotif, teknologi yang disajikan pada sepeda motor juga sangat beragam.

Sepeda motor atau biasa disebut kendaraan roda dua ini dibagi menjadi 2 tipe pembakaran ada 4 tak dan 2 tak. Pada mesin 4 tak juga masih memiliki jenis konfigurasi mesin.

Apa saja konfigurasi mesin tersebut?

1.Mesin 1 Silinder

Mesin 1 silinder sangat familier di Indonesia. Hampir setiap motor yang ada di pasaran di negara ini masih menggunakan konfigurasi 1 silinder.

Konfigurasi mesin 1 silinder dibagi menjadi 3 versi, 1 silinder horizontal (tidur), 1 silinder vertikal atau tegak miring, dan 1 silinder diagonal.

Baca Juga: Begini cara Memilih Busi yang Cocok untuk Motormu

Umumnya mesin 1 silinder ini digunakan pada mesin dengan kapasitas yang kecil dibawah 250 cc, namun ada pula beberapa motor yang menggunakan konfigurasi 1 silinder dengan kapasitas yang besar, contohnya Kawasaki KLR tahun 2007. 

Motor ini menggunakan konfigurasi 1 silinder meskipun memiliki kapasitas mesin 650 cc.

Mesin dengan konfigurasi ini memiliki perawatan yang mudah. Karena konstruksinya sederhana maka mesin ini menjadi pilihan para produsen sepeda motor yang mengincar di pasaran mid end karena memiliki biaya produksi dan waktu produksi yang cukup rendah.

2.Mesin 2 Silinder Segaris (inline Twin)

Mesin 2 silinder segaris ini biasanya digunakan pada motor dengan kapasitas di atas 200cc. Kamu bisa menjumpai mesin dengan konfigurasi ini pada motor-motor tipe sport seperti: Kawasaki Ninja 250, Yamaha R25, Suzuki Inazuma.

Baca Juga: Ternyata Ini 7 Penyebab Motor Matik Loyo Kurang 'Pil Biru'

Mesin dengan konfigurasi ini memiliki power yang besar dan tidak terlalu sulit dalam perawatannya. Torsi yang dihasilkan juga cukup merata di setiap RPM.

3.Mesin 2 Silinder V-Twin

Diberi nama V-Twin karena sudut yang terbentuk di konfigurasi ini mirip dengan huruf “V”. Mesin ini sangat mudah dikenali, terutama pada motor produksi Amerika, yakni Harley Davidson. Hampir semua motor produksi Harley Davidson ini menggunakan mesin konfigurasi 2 silinder V-Twin.

Mesin dengan konfigurasi ini menghasilkan getaran yang tinggi. Namun, getaran yang tinggi itu dapat diminimalisir dengan menerapkan teknologi lain. Ciri khas lain pada mesin ini adalah suara yang dihasilkan sangat unik.

4.Mesin 2 Silinder Berlawanan (Boxer)

Mesin yang mengusung dua silinder ini didesain dengan posisi piston yang saling berlawanan. Sehingga memiliki bentuk yang sangat khas, dengan head silinder yang berlawanan dalam posisi horizontal.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Ban Motor Tubeless Agar Awet!

Mesin dengan konfigurasi ini banyak digunakan oleh motor produksi Jerman seperti BMW. Contoh produk BMW yang mengusung konfigurasi mesin Boxer adalah BMW seri R, seperti R1200GS, R Nine T, dan juga R 1300 r.

Torsi yang dihasilkan pada konfigurasi boxer cukup tinggi dan tenaga yang tidak terlalu liar sehingga mudah di kontrol. Kelebihan mesin ini adalah tidak mudah panas dan memiliki suara yang halus meskipun dibekali kapasitas mesin yang besar.

5.Mesin 3 Silinder Segaris (Triple In-line)

Mesin konfigurasi ini secara fisik menyerupai mesin 2 silinder segaris. Yang menjadikan perbedaan hanya jumlah piston yang digunakannya ada 3 buah.

Dengan tambahan 1 silinder tersebut menghasilkan perbedaaan yang sangat signifikan. Karena torsi dan top end powernya menjadi maksimal.

Mesin ini menjadi jalan tengah antara mesin 2 silinder dan 4 silinder. Mesin 3 silinder memiliki torsi yang cukup namun tidak terlalu besar dan top end power yang tidak terlalu tinggi. 

Getaran yang dihasilkan tidak sekasar 2 silinder, namun tidak sehalus 4 silinder. Suara yang dihasilkan pun sangat berbeda dengan berbagai mesin yang ada.

Contoh motor yang mengusung konfigurasi ini adalah MV Agusta dan Yamaha MT-09.

6.Mesin 4 Silinder Segaris

Dari semua konfigurasi mesin di atas, mesin dengan konfigurasi inilah yang memiliki suara yang sangat berkarakter dan halus.

Hampir semua sportbike dan superbike dengan kapasitas mesin besar menganut konfigurasi 4 silinder segaris.

Torsi yang dihasilkan bisa dibilang tidak terlalu baik, namun power yang dihasilkan sangat memuaskan bagi pecinta kecepatan. Mesin ini sangat efisien dalam pembakaran dan penyebaran bobotnya pun baik karena dimensinya yang relatif lebar.

Kamu bisa menemui mesin dengan konfigurasi ini pada motor produk Eropa dan Jepang dengan kapasitas mesin di atas 600cc. 

Beberapa motor yang menggunakan konfigurasi ini contohnya: Kawasaki Ninja H2, Yamaha R1M, BMW S1000RR, dan masih banyak lagi.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT