LABVIRAL.COM- Untuk melakukan proses pembakaran pada mesin, perlu adanya 3 unsur yang bekerja yaitu bahan bakar, udara dan api. Api akan dihasilkan dari busi sedangkan udara dan bahan bakar harus disuplai secara bersamaan.
Udara dan bahan bakar yang disuplai bersamaan harus dicampur terlebih dahulu. Pencampuran ini terjadi di karburator.
Pencampuran di dalam karburator dilakukan oleh komponen-komponen.
Inilah komponen dan fungsinya:
1. Jarum Pelampung
Jarum pelampung berbentuk lancip seperti katup yang menekan sebuah lubang. Lubang ini adalah lubang penyalur bensin, ketika lubang ini tertekan otomatis suplai bensin akan terhenti.
Tujuannya untuk mengatur volume di dalam ruang pelampung agar tidak berlebihan agar campuran yang menuju intake manifold bisa berlangsung normal.
Baca Juga: 5 Hobi Aneh Orang-orang di Seluruh Dunia, dari Meniru Suara Hewan sampai Menato Motor
2. Pelampung
Pelampung adalah komponen karburator yang terbuat dari plastik ringan yang dapat mengambang, khususnya pada bahan bakar. Pelampung akan menggerakan ujung dari jarum pelampung untuk menutup.
Mekanisme pada jarum pelampung terjadi saat volume bahan bakar di ruang pelampung meningkat, sehingga pelampung otomatis semakin naik. Naiknya pelampung akan menggerakkan jarum pelampung untuk menutup aliran bahan bakar.
3. Main Jet
Main jet merupakan saluran utama di dalam karburator yang menghubungkan bensin di dalam ruang pelampung ke lubang venturi di tengah saluran udara. Di komponen ini bensin akan tersuplai ke luar.
4. Needle Jet
Needle jet adalah jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip. Jarum ini digerakkan oleh skep atau katup gas, dimana gerakan naik turun skep akan menggerakan needle jet untuk bergerak naik turun.
Jarum ini dipakai untuk mengatur volume bensin yang keluar dari main jet.
Baca Juga: 3 Jenis Kopling Sepeda Motor yang Wajib Diketahui
5. Skep (katup gas)
Katup gas pada karburator motor berbentuk tabung yang bergerak naik turun, gerakan naik turun ini membuat diameter venturi bervariasi.
Saat posisi skep di bawah aliran udara akan terhambat dan menyebabkan putaran mesin menjadi rendah, ketika posisi katup gas ini dinaikan saluran udara membesar sehingga putaran mesin naik.
6. Pegas Katup
Pegas ini terletak di bagian atas skep karburator tepat pada tutup skep. Fungsi pegas ini adalah untuk menjaga skep tetap tertutup ketika kita tidak memutar handle gas dan membalikan posisi skep ketika kita melakukan deselerasi.
7. Pilot Jet
Pilot jet merupakan saluran yang menghubungkan bahan bakar di ruang pelampung dengan ruang setelah skep gas sebelum intake manifold. Fungsi pilot jet untuk mengalirkan bensin ketika mesin bekerja pada putaran mesin idling atau stasioner.
8. Air Pilot
Air pilot terletak memanjang dari ruang sebelum skep menuju ruang setelah skep.
Fungsi air pilot adalah menyuplai udara ketika katup gas tertutup rapat atau saat idle.
9. Choke Valve
Choke ini dipakai untuk memperkecil volume udara yang masuk ke mesin agar hisapan mesin mengangkat bahan bakar.
Sistem choke ini bekerja dengan menutup saluran udara yang mengarah ke karburator menggunakan katup.
Sistem ini digunakan ketika kondisi mesin dingin, dimana banyak bahan bakar yang mengendap di dinding intake dan menyebabkan sedikit bensin yang masuk ke ruang bakar.
Baca Juga: Berikut Pilihan Karburator Biar Motor Kalian Semakin di Depan!
10. Mangkuk karburator
Mangkuk ini berfungsi untuk menampung bahan bakar yang akan disuplai ke venturi.
Mangkuk ini juga dijadikan cover pelindung komponen karbu seperti pelampung dan main jet. Mangkuk karbu harus bisa menampung bahan bakar tanpa bocor dengan tekanan yang stabil.
11. Sekrup Setelan
Ada dua buah sekrup penyetel pada karburator, sekrup pertama pengatur udara pilot jet. Sekrup ini digunakan untuk menentukan jumlah udara yang masuk saat idle tanpa memakai sistem choke.
Sekrup kedua, sekrup gas yang digunakan untuk mengatur idle putaran mesin.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe