LABVIRAL

Tips Paten Rawat Mobil Matic, Langsung Dari Sang Ahli

Pemilik harus rajin-rajin untuk memberikan perawatan yang ekstra terhadap kendaraan jenis matic untuk mengurangi terjadinya kerusakan yang fatal

Baca Juga: 5 Cara Bawa Mobil Matic Bagi Pemula, Ketahui Dulu Fungsi Tuas Transmisi Ya

Selain itu, penyebab rusaknya oli matic dikarenakan adanya penguapan yang berlebih pada pelumas itu sendiri yang menghasilkan zat yang kita kenal sebagai varnish. Jika zat tersebut sudah banyak terkumpul di area tersebut akan dapat mengganggu kinerja dari sistem transmisi matic, terutama pada fitur perpindahan gigi otomatisnya.

Untuk itu dianjurkan pada pemilik mobil matic untuk melakukan penggantian oli sesuai rekomendasi pabrikan Penggantian pelumas ini dilakukan agar sistem transmisi tetap terlumasi dengan baik, karena pelumas juga memiliki masa pakai yang akan berkurang fungsinya seiring waktu pemakaian.

"Ketika melakukan penggantian oli transmisi, gunakanlah oli yang memang direkomendasikan oleh pabrikan mobil," kata dia.

Selain melihat dari kondisi oli maticnya juga bisa dengan melakukan perhitungan jarak yang ditempuh. Untuk mobil yang biasa digunakan di kota yang banyak dijumpai macet seperti Jakarta, Brahma menyarankan untuk melakukan flushing atau kuras oli matic di kelipatan 20.000 Km sampai 25.000 Km.

"Untuk flushing ini dibutuhkan oli matic yang lebih banyak, karena oli lama dikuras kemudian dimasukkan oli baru dan kemudian dikuras lagi. Sampai warna oli yang keluar kembali bening lagi, baru terakhir dimasukkan oli matik yang baru," kata dia.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT