Sensor oksigen pada mobil berfungsi untuk memonitor oksigen yang tidak terbakar di knalpot. Bagian inilah yang dapat membantu kamu mengetahui seberapa banyak bahan bakar yang terbakar. Sensor yang tidak bekerja dengan seharusnya menandakan bahwa ia tidak memberi data yang tepat pada komputer dan menyebabkan penurunan pada konsumsi bahan bakar.
Biasanya, masalah disebabkan oleh tertutupnya sensor oksigen oleh oli dari waktu ke waktu sehingga mengurangi kemampuan sensor untuk mengolah oksigen dan bahan bakar.
4. Emisi Evaporasi Purge Control Valve
Control valve purge merupakan bagian dari sistem emisi evaporasi (EVAP) mobil. Apabila mesin sedan berjalan atau menyala dan berada dalam kondisi hangat, mesin komputer akan secara bertahap membuka katup purge agar beberapa uap bahan bakar dapat berpindah dari tabung arang untuk dibakar di mesin. Apabila aliran pembersihan ini tidak terbaca secara ideal, maka indikator check engine pada mobil akan menyala.
5. Catalytic Convertor
Bagian mesin satu berfungsi untuk mengurangi gas yang terbuang. Catalytic convertor mampu mengubah karbon monoksida dan zat-zat berbahaya lainnya menjadi senyawa yang tidak membahayakan. Salah satu tanda terjadinya kerusakan pada catalytic convertor adalah bahan bakar yang lebih cepat habis atau laju mobil tidak secepat biasanya saat menginjak pedal gas.
Namun, jangan khawatir hal ini terjadi apabila sudah rutin melakukan servis. Penyebab lainnya bisa jadi karena sensor oksigen yang rusak sehingga catalytic convertor tidak bisa melakukan proses konversi.
Jadi, jangan langsung panik jika mendadak indikator check engine pada mobil menyala ya.
Editor : Yusuf Tirtayasa