LabViral.com - Menyalanya Check Engine secara tiba-tiba menandakan ada masalah yang terjadi pada mobilmu. Namun tak perlu panik karena hal tersebut menandakan sensor yang membuat lampu Check Engine menyala masih berfungsi secara optimal agar permasalahan tak makin parah.
Apa saja sih yang membuat Check Engine menyala? Dilansir dari Nissan, berikut lima alasan mengapa lampu bersimbol mesin tersebut menyala
1. Mass Airflow Sensor
Mass airflow sensor berfungsi untuk menentukan jumlah bahan bakar yang harus digunakan berdasarkan udara yang masuk ke mesin mobil. Apabila rusak, mass airflow sensor dapat mengakibatkan peningkatan emisi bahan bakar sehingga sistem ekonomisnya bisa drop.
Mayoritas mass airflow sensor yang rusak disebabkan oleh pemasangan saringan udara yang kurang tepat atau tidak pernah diganti. Idealnya, kamu wajib mengganti saringan udara secara rutin selama setahun sekali. Kamu masih bisa menggunakan mobil hingga beberapa bulan meskipun mass airflow sensor rusak, tetapi bahan bakar akan lebih cepat habis.
2. Penutup Tangki Bahan Bakar Tidak Rapat
Kamu mungkin sering menganggap tidak penting penutup tangki bahan bakar. Padahal, jika mengalami kerusakan atau tidak tertutup sempurna, hal ini bisa menyebabkan penguapan bahan bakar dan membahayakan lingkungan sekitar.
Apabila indikator check engine menyala, tetapi kamu tidak merasakan ada yang salah pada mobil, bisa jadi penutup tangki bahan bakar inilah penyebabnya. Segera berhenti, menepi dan segera eratkan penutup tangki bahan bakar, dan cek apakah ada kebocoran yang terjadi.
Baca Juga: Agar Mesin Mobil Diesel Tetap Bertenaga, Gini Aja!
3. Sensor Oksigen
Sensor oksigen pada mobil berfungsi untuk memonitor oksigen yang tidak terbakar di knalpot. Bagian inilah yang dapat membantu kamu mengetahui seberapa banyak bahan bakar yang terbakar. Sensor yang tidak bekerja dengan seharusnya menandakan bahwa ia tidak memberi data yang tepat pada komputer dan menyebabkan penurunan pada konsumsi bahan bakar.
Biasanya, masalah disebabkan oleh tertutupnya sensor oksigen oleh oli dari waktu ke waktu sehingga mengurangi kemampuan sensor untuk mengolah oksigen dan bahan bakar.
4. Emisi Evaporasi Purge Control Valve
Control valve purge merupakan bagian dari sistem emisi evaporasi (EVAP) mobil. Apabila mesin sedan berjalan atau menyala dan berada dalam kondisi hangat, mesin komputer akan secara bertahap membuka katup purge agar beberapa uap bahan bakar dapat berpindah dari tabung arang untuk dibakar di mesin. Apabila aliran pembersihan ini tidak terbaca secara ideal, maka indikator check engine pada mobil akan menyala.
5. Catalytic Convertor
Bagian mesin satu berfungsi untuk mengurangi gas yang terbuang. Catalytic convertor mampu mengubah karbon monoksida dan zat-zat berbahaya lainnya menjadi senyawa yang tidak membahayakan. Salah satu tanda terjadinya kerusakan pada catalytic convertor adalah bahan bakar yang lebih cepat habis atau laju mobil tidak secepat biasanya saat menginjak pedal gas.
Namun, jangan khawatir hal ini terjadi apabila sudah rutin melakukan servis. Penyebab lainnya bisa jadi karena sensor oksigen yang rusak sehingga catalytic convertor tidak bisa melakukan proses konversi.
Jadi, jangan langsung panik jika mendadak indikator check engine pada mobil menyala ya.
Editor : Yusuf Tirtayasa