Maka, Bambang menganjurkanmu mengisi BBM sebelum jarum menyentuh “E” atau sekitar lebih dari 1/3 kapasitas tangki.
"Rekomendasinya pertahankan bahan bakar sebelum posisi E ( lebih dari 1/3 kapasitas tangki ). Selain menghindari mobil mogok karena bensin habis, juga membuat tangki/bensin dalam kondisi bagus karena minimalnya kondensasi di tangki bensin," tutup Bambang.
Perlu diperhatikan, korosi dalam tangki bahan bakar bisa menimbulkan masalah di depan. Lebih tepatnya, air akibat kondensasi udara pada saat tangki dalam kondisi kosong akan menimbulkan karat. Jika dibiarkan, karat lama-kelamaan dapat menimbulkan kebocoran tangki. Maka, pastikan bahan bakar tidak boleh kosong.
Baca Juga: Tips Irit BBM untuk Kamu yang Nanti Mudik dengan Mobil
Kalau perlu, tangki BBM dikuras. Pertamina menganjurkan minimal 5 tahun sekali tangki kendaraan dikuras hingga kosong. Dengan demikian, tangki BBM bebas dari kerak dan kotoran, sekaligus mencegah terbentuknya senyawa baru di dalamnya.
Jadi, huruf “E” di tangki bensin bukan menjadi indikator mutlak bahwa bensin sudah habis atau empty. Huruf ini ternyata digunakan untuk menandakan kondisi darurat atau Emergency.
Huruf itu menjadi pengingat ke pengemudi bahwa jumlah bahan bakar di tangki hanya tersisa sekitar 10% saja dan dianjurkan untuk mencari SPBU terdekat untuk mengisi ulang.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe