LABVIRAL

Indikator Bensin Sudah ‘E’, Kok Mobil Masih Bisa Jalan Jauh?

Saat tangka BBM tidak terisi penuh, ruang kosong justru menghasilkan kondensasi udara

LABVIRAL.COM, Pengemudi yang lupa mengisi bahan bakar saat mobil digunakan, bukanlah hal yang aneh. Umumnya, banyak yang baru sadar setelah melihat indikator BBM mulai menipis di tengah jalan. Lupa mengisi BBM biasanya terjadi akibat pemilik kendaraan sibuk atau sedang terburu-buru.

Indikasi BBM sudah habis terlihat dari jarum dengani huruf "E" yang menyentuh bar merah atau titik bensin di MID sudah menghilang seluruhnya. Yang menarik, meski indikator memberi petunjuk bahwa bahan bakar telah habis, mobil ternyata masih bisa berjalan cukup jauh, sampai akhirnya mengisi BBM kembali.

Hal ini dibenarkan oleh Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Ia menjelaskan, kendati jarum petunjuk bahan bakar sudah di posisi “E” atau “bar merah”, mobil masih tetap melaju karena ternyata masih terdapat sisa bahan bakar sekitar 6 liter di dalam tangki.

Baca Juga: Mau Mobilmu Hemat BBM Gak?

"Kalau jarum penunjuk bensin di posisi E atau bar merah atau lampu indikator menyala, mobil masih jaan karena masih ada sisa bensin di tangki. Volumenya sekitar 6 liter," ujar Bambang.

Dengan cadangan itu, mobil masih bisa digunakan dalam jarak yang cukup jauh. Bambang menjelaskan bahwa mobil masih bisa menempuh sekitar 50 km lagi dalam kondisi normal dengan cadangan bensin 6 liter tersebut.

"Kalau dalam kondisi normal, bisa sekitar 50 km," lanjutnya.

Walaupun mobil tetap bisa menempuh jarak 50 km atau lebih, Bambang tidak menyarankan kamu untuk terlalu sering memaksa berkendara saat petunjuk bahan bakar telah menyentuh tanda "E".

Baca Juga: Daftar 50 Wilayah yang Sudah Bisa Daftar BBM Subsidi, Tempatmu?

Pasalnya, hal tersebut berkaitan dengan efek buruk yang terjadi pada tangki bahan bakar. Pada saat tangka BBM tidak terisi penuh, ruang kosong justru menghasilkan kondensasi udara. Alhasil, uap air akan turun dan mengendap di bagian dasar tangki, yang dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan korosi.

Maka, Bambang menganjurkanmu mengisi BBM sebelum jarum menyentuh “E” atau sekitar lebih dari 1/3 kapasitas tangki.

"Rekomendasinya pertahankan bahan bakar sebelum posisi E ( lebih dari 1/3 kapasitas tangki ). Selain menghindari mobil mogok karena bensin habis, juga membuat tangki/bensin dalam kondisi bagus karena minimalnya kondensasi di tangki bensin," tutup Bambang.

Perlu diperhatikan, korosi dalam tangki bahan bakar bisa menimbulkan masalah di depan. Lebih tepatnya, air akibat kondensasi udara pada saat tangki dalam kondisi kosong akan menimbulkan karat. Jika dibiarkan, karat lama-kelamaan dapat menimbulkan kebocoran tangki. Maka, pastikan bahan bakar tidak boleh kosong.

Baca Juga: Tips Irit BBM untuk Kamu yang Nanti Mudik dengan Mobil

Kalau perlu, tangki BBM dikuras. Pertamina menganjurkan minimal 5 tahun sekali tangki kendaraan dikuras hingga kosong. Dengan demikian, tangki BBM bebas dari kerak dan kotoran, sekaligus mencegah terbentuknya senyawa baru di dalamnya.

Jadi, huruf “E” di tangki bensin bukan menjadi indikator mutlak bahwa bensin sudah habis atau empty. Huruf ini ternyata digunakan untuk menandakan kondisi darurat atau Emergency.

Huruf itu menjadi pengingat ke pengemudi bahwa jumlah bahan bakar di tangki hanya tersisa sekitar 10% saja dan dianjurkan untuk mencari SPBU terdekat untuk mengisi ulang.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT