LABVIRAL

Ciri Tutup Air Radiator Rusak, Ketahui Juga Efek dan Bahayanya

Tutup air radiator ini memiliki beberapa komponen yaitu vacuum valve, relief valve, dan karet tutup radiator

LABVIRAL.COM, Air radiator merupakan sebuah cairan khusus yang dibuat dengan bahan tertentu yang berfungsi sebagai pendingin suhu mesin agar tidak terjadi overheating. Untuk kamu yang memiliki kendaraan, pasti tak asing lagi dengan komponen yang satu ini, bukan?

Yups, air radiator memiliki tutup yang harus kamu jaga loh!

Pasalnya, tutup air radiator ini memiliki beberapa komponen yaitu vacuum valve, relief valve, dan karet tutup radiator. Sebenarnya, fungsi utama dari tutup radiator adalah untuk menjaga tekanan ideal yang berada pada mesin kendaraan. Letaknya tentu saja di mulut radiator (mesin).

Maka dari itu, agar kamu selalu pahami kondisi kendaraanmu, berikut ini labviral.com akan memberikan kamu ciri-ciri tutup air radiator rusak dan juga penyebabnya. Yuk, check this out!

Baca Juga: Kipas Radiator Mati, Yuk Perbaiki Sendiri Aja

Karet di katup pressure valve jadi getas lalu pecah

Pressure valve adalah bagian yang fungsinya menjaga tekanan pada dalam saluran sistem pendingin supaya selalu seimbang dan tetap stabil. Jika kamu menemukan karetnya getas, pecah atau bahkan sobek, maka ciri ini bisa menandakan tutup radiator rusak.

Penyebabnya adalah tekanan dalam saluran pendingin yang terus meningkat, kemudian kekuatan tekanannya melebihi kemampuan pegas di pressure valve. Nantinya, karet pada katup ini lama kelamaan akan rusak dan aliran air akan keluar dari pressure valve.

Baca Juga: Pakai Air Biasa ke Radiator Motor, Bolehkah?

Katup vacuum valve hilang/pecah

Tutup radiator memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu untuk mengatur pendinginan mesin. Salah satu ciri dari tutup radiator yang rusak adalah mesin terlalu panas. Penyebabnya, biasanya akibat dari patah atau pecahnya katup vacuum valve. Atau, bisa juga katupnya hilang.

Tank reservoir radiator penuh

Selanjutnya, kamu bisa periksa kondisi kerusakan pada tutup radiator dengan memantau kondisi mesin, kemudian juga cek jumlah cairan pendingin yang ada di dalamnya. Cirinya adalah ketika reservoir tank radiator penuh dengan air dari radiator.

Ciri lainya yang perlu kamu waspadai adalah kalau cairan pendingin dalam radiator dan di saluran pendingin berkurang. Untuk mengetahuinya, kamu bisa cek tutup radiator ketika reservoir tank sedang penuh sampai meluber.

Baca Juga: Kipas Radiator Mati, Kenapa?

Air di radiator cepat habis

Ternyata, kalau air di radiator cepat habis, itu juga bisa menjadi pertanda bahwa tutup radiator sedang rusak. Jika kamu amati lagi, maka akan menemukan dalam radiator ada komponen yang dinamakan katup tekan dan katup vakum.

Keduanya memiliki fungsi untuk mengeluarkan dan menghisap udara yang membuat air berputar terus menerus dari tangki reservoir ke radiator. Kalau sampai keduanya rusak, maka bisa mengakibatkan sirkulasi airnya tidak normal.

Secara bertahap, sirkulasi yang tidak normal ini bisa menyebabkan volume air radiator bisa semakin berkurang karena memang tumpah keluar lewat tangki reservoir. Kemudian, penyebab lainnya bisa karena memang usia pakainya yang sudah lama dan sering dibuka tutup.

Baca Juga: Ingat! Jangan Sesekali Isi Radiator Motor dengan Air Biasa

Mesin terlalu panas

Seperti yang sering disebutkan, bahwa ciri dari tutup radiator yang telah rusak adalah panasnya mesin mobil, atau biasanya disebut dengan overheat. Indikasi ciri tutup radiator yang rusak pun akan semakin nyata. Hal ini karena kondisi saluran pada sistem pendingin yang lain tidak ada yang bocor lagi.

Jadi, kalau menemukan kasus overheat pada mesin, tapi pada saat yang sama kamu juga tidak menemukan kebocoran pada air pendingin, segera periksa tutup radiator dengan teliti. Jika memang tutupnya bocor, segera lakukan penanganan yang sesuai.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT