LABVIRAL

Kenapa Mobil Dengan Transmisi Manual Tetap Laris di Indonesia? Ini Dia Faktornya

Ilustrasi belajar menyetir mobil (Sumber : Instagram/mobilmatic)

LabViral.com - Mobil matic dan manual sama-sama bersaing di pasar otomotif Indonesia. Kedua jenis mobil itu tentu mengusung teknologi masing-masing.

Mobil matic datang dengan kepraktisan dan kemudahan, namun mobil manual dibekali sensasi yang lebih berbeda.

Meski demikian, mobil manual ternyata masih lebih laris dibandingkan mobil matic, terutama mobil manual yang masuk dalam segmen Low Cost Green Car (LCGC). Selain itu, ada alasan mengapa mobil manual masih menjadi idola dan tetap laris di pasaran Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Akselerasi responsif

Alasan pertama mengapa mobil manual masih laris adalah memiliki akselerasi yang responsif. Hal tersebut tentu tidak didapat dari sistem transmisi matic.

Mobil manual cenderung bisa lebih responsif karena kopling dapat dengan leluasa dikontrol oleh pengemudi sesuai keinginan. Berbeda jika dibandingkan dengan mobil matic yang koplingnya diatur secara otomatis oleh mesin dan kerap terasa ada lag atau jedanya.

2. Engine brake

Alasan kedua adalah adanya sistem engine brake yang bisa digunakan pada mobil manual. Hal ini cukup sulit didapat pada mobil matic.

Baca Juga: Apa Perbedaan Transmisi Manual dan Transmisi Otomatis, Ini Penjelasannya

Engine brake ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi kecepatan dibarengi dengan menurunkan gigi ke posisi rendah.

Engine brake bisa digunakan sewaktu-waktu ketika menjumpai turunan yang cukup curam. Meski demikian, jangan lakukan teknik ini terlalu sering sebab dapat merusak mesin.

3. Harganya lebih murah

Alasan yang paling mendukung adalah dari segi harga. Harga baru mobil manual di Indonesia masih lebih murah dibandingkan dengan mobil matic.

Meskipun harga baru mobil manual lebih murah dibandingkan mobil matic, harga jual bekasnya jauh lebih mahal.

Selain itu, biaya perawatan mobil manual juga relatif lebih murah daripada mobil matic. Sebab jika ada kerusakan pada transmisi, cukup ganti pada bagian yang rusak.

4. Lebih konsentrasi saat mengendarai

Alasan terakhir yang dianggap mobil manual lebih laris adalah lebih konsentrasi dalam mengendarainya. Hal itu karena pengemudi masih harus memindahkan gigi.

Pengemudi juga dituntut harus menginjak pedal kopling dan memainkan tuas transmisi, sembari menyeimbangkan setir mobil. Tiga aktivitas yang tidak ada di mobil matic itu dianggap membuat pengemudi mobil manual cenderung lebih fokus.

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI