LABVIRAL

Mengenal Senam Irama, Sejarah Sampai Jenis Gerakan

Ilustrasi: Senam Irama (Sumber : Istockphoto.com)

LABVIRAL.COM - Senam Irama merupakan salah satu olahraga seni menggerakan tubuh yang diiringi alunan musik. Senam irama dapat menjadi solusi menjaga kesehatan dan mengontrol berat badan. Senam irama juga dilakukan dengan beberapa rangkaian, mulai dari berjalan, melompat berlari atau berjoget di tempat.

Nama lain dari senam irama yaitu senam ritmik, dimana  gerakan senam yang dilakukan sama-sama diiringi irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola, pita dan topi.

Berikut ini Labviral.com mau ajak kamu untuk lebih mengenal apa itu senam irama, mulai dari sejarah sampai dengan jenis gerakan. Gak usahlah lama lagi yuk disimak!

Adapun sejarah senam irama bermula dari gagasan Beberapa iluman diantaranya jean-Georges Noverre (1727-1810), Francois Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya percaya atas pentingnya ekspresi gerak di mana seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta keindahan melalui rangkaian gerak tertentu.

Kemudian pada abang ke 19 gagasan tersebut dikembangkan oleh Peter Henry Ling dimana menurutnya  suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari gerakan bebas yang kemudian dipromosikan sebagai "gymnastik estetis" yang mana seorang atlet mengekspresikan dirinya, emosi dan perasaannya melalui pergerakan tubuh.

Baca Juga: Efek Kelamaan Jomblo Dari Sisi Psikologis dan Fisik, Ada Kaitannya dengan Masalah Kesehatan

Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female Institute di Ohio, Amerika Serikat pada 1837.

Dalam program latihan yang diciptakan Beecher, yang dikenal dengan istilah "grace without dancing", pesenam perempuan berlatih dengan menggunakan musik mulai gerakan sederhana menuju gerakan kompleks.

Semenjak itu mulai bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh, ekspresi tubuh, gerak, dan musik dengan berbagai jenis gaya.

Kemudian pada tahun 1900, semua jenis gaya tersebut dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhythmic Swedia dan setelahnya banyak juga sekolah-sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT