LABVIRAL.COM - Benua Eropa, merupakan Benua yang terletak di sebelah barat Benua Asia. Semenanjung bagian barat Benua Asia yang dibatasi oleh Pegunungan Ural, Benua Eropa merupakan benua terkecil setelah Benua Australia.
Benua Eropa memiliki luas mencakup 10,18 juta kilometer persegi, selain itu Benua Eropa juga sering kali disebut sebagai Benua biru, hal tersebut dikarenakan Benua tersebut memiliki penduduk mayoritas memiliki mata berwarna biru.
Selain karena mayoritas penduduknya yang berwarna biru, Benua biru juga dapat diartikan dengan darah biru bagi bangsawan kerajaan yang pernah menduduki Eropa seperti pada masa Romawi. Benua Eropa memiliki total populasi yang mendiami beberapa wilayah Eropa seperti Eropa Utara, Eropa Timur, Eropa Barat dan Eropa Selatan.
Benua Eropa dibagi menjadi wilayah berdasarkan lokasi menurut empat titik mata angin, yaitu Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa Selatan, dan Eropa Utara. Kepulauan Inggris sering dianggap sebagai wilayah yang terpisah, tetapi dapat dimasukkan sebagai bagian dari Eropa Barat.
Adapun terbentuknya Benua Eropa, karena beberapa hal. Berikut ini Labviral.com bagikan cerita singkat sejarah terkait Benua Eropa. Yuk disimak agar kamu semakin mengenal Benua Eropa!
Sejarah Benua Eropa
Benua Eropa, memiliki catatan kronologis singkat tentang peristiwa pentingnya yang dimulai pada masa prasejarah dengan munculnya Homo sapiens (manusia purba), kira-kira 40.000 tahun yang lalu.
Pada Zaman Paleolitik, penduduk awal bertahan hidup dengan cara dikelompokkan bersama menjadi masyarakat kecil mereka hidup dengan mengumpulkan tumbuhan dan berburu hewan liar.
Mereka juga melakukan praktik mengolah tanah, menghasilkan tanaman, dan memelihara ternak sejak Zaman Neolitik sekitar 9.000 tahun yang lalu, menggunakan perkakas batu penduduk awal ini mulai hidup dalam kelompok kecil, atau desa.
Saat manusia terus melakukan perjalanan dari timur ke barat melintasi Eurasia (kombinasi Asia dan Eropa), pengetahuan tentang alat dan metode baru pengorganisasian tiba; peradaban berkembang saat kapak logam dan mata panah meningkatkan kelangsungan hidup.
Editor : Yusuf Tirtayasa