LABVIRAL.COM - Mengapa Stres Bisa Menyebabkan Rambut Rontok? Banyak orang tidak menyadari bahwa stres emosional dan fisik memiliki dampak besar terhadap kesehatan rambut.
Saat tubuh mengalami stres berlebihan, keseimbangan hormon terganggu. Salah satu hormon yang meningkat adalah kortisol, yang dapat mempercepat fase istirahat pada folikel rambut sehingga rambut lebih mudah rontok.
Jenis kerontokan rambut yang paling sering terjadi akibat stres adalah Telogen Effluvium, yaitu kondisi di mana banyak helai rambut masuk ke fase rontok secara bersamaan.
Baca Juga: Hidup Hemat tapi Bahagia: Strategi Keuangan yang Tepat
Dalam jangka panjang, stres kronis juga bisa memicu Alopecia Areata, yaitu gangguan autoimun yang menyebabkan rambut rontok dalam bentuk lingkaran kecil di kulit kepala.
Tanda-Tanda Rambut Rontok Akibat Stres
Membedakan rambut rontok biasa dengan rambut rontok akibat stres penting agar penanganannya tepat. Berikut beberapa tanda yang umum terjadi:
- Rambut rontok lebih dari 100 helai per hari
- Penipisan rambut terutama di bagian atas kepala
- Kulit kepala terasa gatal atau perih
- Pertumbuhan rambut baru melambat
- Timbul rasa tegang pada kulit kepala
Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas setelah melewati masa stres berat, besar kemungkinan rambut rontokmu disebabkan oleh stres.
Rambut Rontok Akibat Stres? Begini Cara Mengatasinya dengan Aman
Berikut langkah-langkah yang aman, alami, dan terbukti efektif untuk membantu mengurangi rambut rontok akibat stres:
Baca Juga: Cara Mudah Transfer Chat WhatsApp dari HP Lama ke HP Baru
1. Kendalikan Stres Secara Bertahap
Cara paling penting adalah mengatasi sumber masalahnya, yaitu stres itu sendiri. Cobalah teknik relaksasi seperti:
Editor : Aryafdillahi HS