LABVIRAL.COM - Setelah seharian berkutat dengan pekerjaan, tekanan target, dan rutinitas yang melelahkan, banyak orang memilih bermain game sebagai cara melepas penat. Aktivitas ini semakin umum, terutama dengan mudahnya akses game di ponsel, konsol, maupun PC.
Namun, muncul pertanyaan penting: Bermain Game Setelah Bekerja: Relaksasi atau Pelarian? Apakah game benar-benar membantu kesehatan mental, atau justru menjadi cara menghindari masalah yang seharusnya dihadapi?
Artikel ini membahas topik tersebut secara seimbang dan mendalam, berdasarkan pengalaman nyata, sudut pandang psikologis, serta kebiasaan sehat yang dapat diterapkan agar bermain game tetap memberikan manfaat positif.
Baca Juga: Inspirasi Kado Natal yang Bermakna untuk Orang Terkasih
Mengapa Banyak Orang Bermain Game Setelah Bekerja?
Bermain game bukan sekadar hiburan. Bagi sebagian pekerja, game adalah ruang aman untuk “bernapas” sejenak dari tuntutan pekerjaan.
1. Pelepas Stres yang Instan
Game memberikan distraksi cepat dari pikiran yang penuh. Tantangan dalam game memindahkan fokus dari masalah pekerjaan ke tujuan sederhana: menyelesaikan level, menang, atau bekerja sama dengan tim.
2. Rasa Kontrol dan Pencapaian
Tidak semua orang mendapatkan kepuasan instan di tempat kerja. Dalam game, progres terlihat jelas—naik level, skor meningkat, atau misi selesai. Ini memberi rasa pencapaian yang sering kali sulit didapatkan di dunia kerja.
3. Sarana Sosialisasi
Game online memungkinkan pemain terhubung dengan teman lama atau komunitas baru. Bagi pekerja yang sibuk, ini menjadi alternatif bersosialisasi tanpa harus keluar rumah.
Bermain Game sebagai Relaksasi yang Sehat
Jika dilakukan dengan sadar dan terkontrol, bermain game setelah bekerja bisa menjadi bentuk relaksasi yang sehat.
Manfaat Psikologis Bermain Game
Beberapa studi dan pengalaman praktisi kesehatan mental menunjukkan bahwa bermain game dalam durasi wajar dapat:
Editor : Aryafdillahi HS