LABVIRAL.COM - Sebagai orang beriman, kita harus percaya bahwa sudah ada malaikat yang mencatat amal baik dan buruk setiap manusia.
Tujuan diciptakannya manusia, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk ibadah kepada Allah Swt seperti telah dijelaskan dalam Surah Az-Zariyat ayat 56 yang artinya:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat ayat 56).
Baca Juga: Bacaan Sholawat Jibril yang Bisa Bikin Rezekimu Makin Melimpah
Dari sana tak heran jika setiap orang berlomba-lomba memperbanyak ibadah demi mendapatkan ridha-Nya.
Pertanyaannya, bagaimana jika masing-masing individu mencatat amal ibadah sendiri padahal sudah ada malaikat yang bertugas? Simak sampai habis penjelasan di bawah ini ya!
Hukum mencatat amal ibadah sendiri
Umat muslim di Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan tugas untuk mencatat amal harian. Biasanya, kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa SD yang diminta mencatat ibadah saat bulan Ramadan tiba.
Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ini Manfaat Kuning Telur untuk Kesehatan Tubuh
Mencatat setiap amal yang kita kerjakan seperti sholat lima waktu boleh saja untuk dilakukan. Dengan niatan, cara tersebut dimaksudkan untuk melatih kedisiplinan anak-anak dalam memahami setiap perintah agama Islam sehingga saat beranjak dewasa sudah terbiasa beribadah.
Editor : Hadi Mulyono