LABVIRAL.COM - Ketika menyaksikan sebuah pertandingan sepak bola, kita akan disuguhkan pertarungan menarik antara dua kesebelasan yang tengah bertanding.
Namun, kita juga tidak jarang disuguhkan irama metakronis yang dilakukan ribuan suporter di dalam stadion yang menampilkan gerakan bergelombang beraturan hingga menyerupai gelombang laut.
Apa yang dilakukan oleh para suporter itu dikenal dengan istilah Mexican Wave atau The Wave.
The Wave adalah gerakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang berada di stadion atau arena, di mana mereka berdiri dan mengangkat tinggi kedua tangan yang kemudian duduk kembali untuk menciptakan gerakan yang menyerupai gelombang laut.
Sejarah The Wave sangat dalam. Dikutip laman Historylink.org, gerakan ini ternyata muncul pertamakali pada tahun 1909, dan bukan dari pertandingan sepak bola.
Baca Juga: Marquez Disebut Lebih Hebat daripada Rossi dan Stoner
Kerumunan yang diperkirakan berjumlah 25 ribu orang memadati Natural Amphitheatre untuk menyaksikan Pameran Alaska-Yukon-Pacific di Seattle.
Saat itu, Robert A. Reid selaku fotografer resmi pameran mengambil foto kerumunan orang dan menulis keterangan, "(Orang-orang) yang berdiri dan yang duduk menyebabkan gelombang massa umat manusia seperti ombak yang bergulung-gulung di lautan." Maka, lahirlah versi awal dari The Wave.
Tetapi, laman Thehockeynews.com menyebut bahwa tradisi The Wave muncul pada pertandingan National Hockey League (NHL) antara Colorado Rockies melawan Montreal Canadiens di Arena Olahraga McNichols, Denver, Amerika Serikat pada 15 November 1979.
Setelahnya, George Henderson, yang diklaim sebagai penemu The Wave menyempurnakan gerakan tersebut pada pertandingan NHL. Diikuti dokumentasi video yang dibuatnya ketika memimpin gerakan The Wave pada pertandingan Major League Baseball (MLB) antara Athletics melawan New York Yankees di Oakland, California, 15 Oktober 1981.
Editor : Dian Eko Prasetio