LABVIRAL

Diare Pada Bayi dan Anak: Gejala, Penyebab dan Cara Cepat Menanganinya Tanpa Obat

Diare Pada Bayi dan Anak: Gejala, Penyebab dan Cara Cepat Menanganinya Tanpa Obat (FOTO: Freepik.com)

LABVIRAL.COM - Apa itu diare? Pertanyaan tersebut banyak dilontarkan masyarakat Indonesia di mesin pencarian Google.

Diare adalah penyakit pencernaan yang membuat penderitanya kerap buang air besar dengan tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair.

Dilansir dari kanal YouTube Saddam Ismail, berikut penyebab diare yang paling sering dialami:

* Infeksi bakteri

Penyebab diare paling sering muncul karena kurangnya higienitas seseorang, atau bisa juga dari makanan yang kurang matang saat dimasak. Baik itu daging, ikan, hingga sayur-sayuran. Adapun jenis pada bateri tersebut.

  1. Salmonella

Bakteri salmonella bisa menyebabkan keracunan. Bakteri jenis ini biasanya ada pada makanan yang sudah terkontaminasi seperti sayuran yang tidak dicuci dengan bersih.

  1. E-colli

Bakteri e-colli juga bisa ditemukan pada makanan yang sudah terkontaminasi atau bisa juga tenda kalau kita kurang menjaga kehigienitas tubuh seperti tidak pernah mencuci tangan sesudah atau sebelum makan.

  1. Shigella

Bakteri shigella ini mampu menyebabkan peradangan pada usus sehingga mengakibatkan diare.

  1. Campylobacter

Bakteri campylobacter biasanya hadir pada unggas, unggas yang sudah terkontaminasi ditambah cara memasaknya kurang matang akhirnya menyebabkan diare.

  1. Vibrio Cholerae

Bakteri cholerae ini kerap disebut sebagai penyakit kolera. Penderita sakit kolera biasanya memiliki ciri sering BAB dan berbentuk cair.

Baca Juga: Apa Itu Diare? Penyebabnya Bakteri hingga Konsumsi Obat-obatan

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT