LABVIRAL

Perbedaan Knalpot Standar dan Racing, Nggak Cuma Dibedakan dari Suara!

Ilustrasi knalpot standar dan knalpot racing sepeda motor (Sumber : Labviral.com)

LABVIRAL.COM - Tak sedikit pemilik sepeda motor yang memutuskan untuk mengganti knalpot motor standarnya dengan knalpot racing. Penggantian knalpot standar ke knalpot racing ini bertujuan untuk mendongkrak performa motor dan membuat tampilan motor menjadi lebih racing atau sporty.

Meskipun demikian, penggunaan knalpot racing juga berisiko ditilang oleh polisi karena suara yang dihasilkan dianggap berisik dan kerap kali melebihi ambang batas suara yang telah ditentukan.

Lalu, apa saja sih perbedaan dari knalpot racing ini selain dari suara yang dihasilkan? Penasaran bukan, apa saja perbedaannya. Karena itu, ikuti terus penjelasan dari Labviral.com terkait perbedaan dari knalpot standar dan knalpot racing berikut ini.

1. Struktur knalpot

Perbedaan yang paling mendasar dari knalpot standar dan knalpot racing motor terletak dari struktur knalpotnya. Struktur ini melibatkan ada atau tidaknya tabung yang menjadi penghubung antara mesin dengan bagian header knalpot.

Knalpot standar menggunakan tabung sebagai jalur untuk mengalirkan gas sisa pembakaran pada mesin atau disebut dengan partition. Jumlah partition yang digunakan pada setiap knalpot ini bergantung pada mesin yang digunakan. Komponen ini berfungsi untuk memecah suara agar tidak bising.

Sedangkan knalpot versi racing tidak menggunakan tabung atau partisi seperti yang digunakan pada knalpot standar. Desain knalpot racing ini menggunakan header berbahan galvanis atau pipa biasa langsung hingga ke belakang tanpa tabung. Hal ini membuat suara knalpot model terdengar lebih nyaring.

2. Ukuran knalpot

Knalpot standar telah dirancang dan dibuat dengan ukuran standar sesuai dengan kebutuhan motor sehingga dapat berfungsi dengan baik dan nyaman. Ukuran ini dibuat dengan mempertimbangkan kenyamanan dan performa, termasuk meminimalisir gas sisa pembakaran dan suara yang dihasilkan

Sementara itu, untuk ukuran knalpot racing ini akan berpengaruh pada suara dan performanya. Diameter header hingga pipa galvanis atau pipa biasa yang digunakan diukur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suara yang enak namun tidak mengurangi performanya.

3. Performa motor

Jika dilihat sekilas, motor dengan suara bising terlihat tidak nyaman dikendarai. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Pemilihan desain dan pemasangan knalpot modifikasi yang tepat dan cocok dengan motor justru dapat membuatnya lebih nyaman dan mampu mendongkrak performa motor.

Pada motor dengan knalpot model standar, sisa gas buang banyak disaring sehingga menimbulkan tekanan balik pada mesin dari dalam knalpot. Tekanan balik ini berpengaruh pada performa mesin motor yang menjadi kurang maksimal.

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT