LABVIRAL.COM - Memahami betapa pentingnya keselamatan dalam berkendara, itu sangatlah penting. Sebab tidak ada yang bertanggung jawab untuk keselamatan, selain diri sendiri.
Dalam pemahaman keselamatan, salah satunya adalah waktu untuk berkendara saat ingin melakukan perjalanan jauh. Ada yang lebih suka melakukan perjalanan dimulai dari malam hari, ada juga yang lebih suka melakukan perjalanan di siang hari.
Dijelaskan oleh Jusri Pulubuhu, Instruktur dan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) melalui wawancara langsung dengan Labviral.com, terkait manakah waktu yang lebih aman untuk melakukan perjalanan jauh siang atau malam hari, ia sudah menjelaskannya untuk kamu.
“Baik siang dan malam, keduanya sama-sama berpotensi kecelakaan jika manusianya sendiri tidak memahami tentang keselamatan berkendara,” ucapnya.
Baca Juga: Perhatikan Komponen Berikut Saat Hendak Melakukan Perjalanan Jauh
“Tetapi dibandingkan dengan malam, sebaiknya waktu untuk melakukan perjalanan jauh dimulai dari siang hari atau saat cahaya matahari masih terang benderang. Sebab perjalanan pada malam hari jauh lebih beresiko” sambung Jusri Pulubuhu.
Ada beberapa fakta, yang menjelaskan bahwa melakukan perjalanan jauh pada malam hari jauh lebih beresiko, berikut faktanya:
1. Cahaya siang jauh lebih terang dari malam
Pada siang hari, pencahayaan akan jauh lebih terang dibandingkan dengan malam hari. Untuk itu, kemampuan mata untuk melihat jarak panjang jauh akan berkurang, karena seterang-terang lampu jalanan ataupun lampu kendaraan jauh lebih terang cahaya matahari.
Baca Juga: Apa Saja Sih Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Perjalanan Jauh Naik Mobil?
2. Penurunan pada otak
Pada malam hari, keadaan otak dibuat menurun. Sebab malam hari adalah waktu dimana seseorang seharusnya beristirahattdan tidak beraktivitas. Kondisi penurunan pada otak akan ini cukup berpengaruh dalam berkontraksi saat berkendara.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe