LabViral.com - Mobil matic dan manual sama-sama bersaing di pasar otomotif Indonesia. Kedua jenis mobil itu tentu mengusung teknologi masing-masing.
Mobil matic datang dengan kepraktisan dan kemudahan, namun mobil manual dibekali sensasi yang lebih berbeda.
Meski demikian, mobil manual ternyata masih lebih laris dibandingkan mobil matic, terutama mobil manual yang masuk dalam segmen Low Cost Green Car (LCGC). Selain itu, ada alasan mengapa mobil manual masih menjadi idola dan tetap laris di pasaran Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Akselerasi responsif
Alasan pertama mengapa mobil manual masih laris adalah memiliki akselerasi yang responsif. Hal tersebut tentu tidak didapat dari sistem transmisi matic.
Mobil manual cenderung bisa lebih responsif karena kopling dapat dengan leluasa dikontrol oleh pengemudi sesuai keinginan. Berbeda jika dibandingkan dengan mobil matic yang koplingnya diatur secara otomatis oleh mesin dan kerap terasa ada lag atau jedanya.
2. Engine brake
Alasan kedua adalah adanya sistem engine brake yang bisa digunakan pada mobil manual. Hal ini cukup sulit didapat pada mobil matic.
Baca Juga: Apa Perbedaan Transmisi Manual dan Transmisi Otomatis, Ini Penjelasannya
Engine brake ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi kecepatan dibarengi dengan menurunkan gigi ke posisi rendah.
Editor : Yusuf Tirtayasa