LABVIRAL

Ramai Penipuan Lewat WhatsApp, Ini 5 Ciri-ciri APK Berbahaya yang Wajib Dihindari

Ilustrasi aplikasi WhatsApp (Sumber : Pixabay.com/Webster2703)

LABVIRAL.COM - Penipuan secara online menggunakan aplikasi chatting seperti WhatsApp belakangan ini sedang ramai terjadi.

Penipuan yang dilakukan melalui WhatsApp ini umumnya dilakukan dengan 3 metode seperti, link undangan nikah palsu, link tagihan BPJS Kesehatan palsu, atau grup WA Shopee palsu dengan iming-iming pemberian komisi pada anggota yang bergabung.

Baca Juga: Daftar Cara Sadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Link yang disebarkan para penipu tadi biasanya hanya digunakan untuk memancing calon korbannya, setelah terpancing para penipu akan memaksa korbannya untuk melakukan tindakan lanjutan, biasanya dengan menginstal file aplikasi APK (format aplikasi yang digunakan untuk smartphone Android).

Aplikasi dengan format file APK ini adalah aplikasi berbahaya yang dapat merugikan korban. Setelah aplikasi tersebut berhasil terinstal, aplikasi akan bekerja untuk mengakses berbagai data dan layanan di ponsel seperti SMS.

Selain itu, aplikasi tersebut juga dapat bekerja untuk membaca apabila ada kode OTP (One Time Password) yang berfungsi untuk mengautentikasi akun dan transaksi dari berbagai platform digital termasuk mobile banking.

Baca Juga: Cara Mengatasi Smartphone Android yang Terinfeksi Malware

Mengingat begitu banyaknya modus penipuan online yang terjadi melalui WhatsApp tadi, sebaiknya kamu lebih teliti dan waspada dalam menginstal aplikasi dengan format APK yang dibagikan oleh siapapun.

Agar terhindar dari penipuan, ada beberapa ciri-ciri aplikasi yang bisa dihindari. Berikut ciri-ciri aplikasi APK penipuan yang berpotensi tinggi dan wajib dihindari:

1. Aplikasi tidak bersumber dari Play Store

Ciri pertama aplikasi yang perlu kamu hindari adalah aplikasi yang tidak bersumber dari Play Store. Meskipun aplikasi tersebut dibuat dengan format file APK untuk smartphone Android, jika tidak bersumber dari Play Store sebaiknya tidak kamu instal.

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT