LABVIRAL

Apa Dampak Jika Mata Uang Kian Melemah? Simak Penjelasan Berikut!

Illustrasi Rupiah (Sumber : Pixabay)

Terdapat beberapa dampak yang dapat terjadi pada eksportir, jika rupiah terus melemah. Permintaan barang ekspor menurun sehingga penjualan makin lesu dan produsen banyak kehilangan order.

Baca Juga: Simak Langkah dan Syarat Gadai Emas di Pegadaian

Persaingan makin ketat karena bisa jadi negara lain punya produk yang lebih murah akibat nilai tukar mereka lebih kuat dibanding rupiah. Hal ini akan makin merugikan produsen kita karena produknya tidak lagi kompetitif.

Bila konsumen luar negeri tidak mau beralih dengan produk lain alias sudah jatuh cinta dengan produk kita, biasanya mereka hanya mengurangi jumlah pesanannya karena tidak mampu dengan harga yang ditawarkan.

Misalnya, mereka impor salah satu produk dari Indonesia, yang biasanya harganya Rp20.000. Karena nilai tukar rupiah jatuh maka produsen menaikkan harganya menjadi Rp25.000.

Karena sudah terlanjur bergantung dengan produk tersebut, maka mereka akan tetap beli namun jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya.

Namun, hal ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Sebab, pernah terjadi di tahun 1998 bahwa melemahnya nilai tukar juga menjadi kesempatan bagi eksportir untuk bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Dengan cara, menggunakan bahan-bahan lokal yang kemudian diekspor ke luar. Misalnya, pada tahun 1998 eksportir komoditas kopi di Indonesia mendapatkan devisi yang sangat besar sehingga dapat menguntungkan berbagai pihak.

Baca Juga: Apa Efek Minum Kopi Tanpa Gula? 3 Khasiat Utama Ini Perlu Kamu Tahu

Memicu Defisit Neraca Perdagangan

Bila pelamahan rupiah terus berlanjut volume ekspor memang akan meningkat. Ini khusus untuk ekspor komoditas mentah yang selama ini menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.

Editor : Dian Eko Prasetio

Tags :
BERITA TERKAIT