Namun jika tiga langkah atau lebih dan al tawali (berturut turut) maka termasuk gerakan banyak yang membuat sholat batal.
Dalam sebuah riwayat dijelaskan, Nabi Muhammad saw pernah membuka pintu untuk Aisyah dan pernah menggendong Umamah (cucunya) dan menurunkannya padahal beliau dalam keadaan sholat.
Selanjutnya jika memiliki uzur misalnya sakit yang memaksa seseorang melakukan gerakan lain dalam sholat maka dianggap tidak membatalkan sholat.
Baca Juga: Nathalie Holscher Sengaja Datang Ke Rumah Sule Biar Surprise
Pendapat Mazhab Malikiyah
Sedangkan menurut ulama mazhab Maliki, gerakan yang membatalkan sholat adalah gerakan yang banyak, baik disengaja atau tidak seperti menggaruk anggota tubuh, menyela-nyela jenggot, memperbaiki posisi serban di atas pundak dan lain-lain.
Disadur dari laman resmi MUI pada Selasa, 7 Maret 2023, gerakan yang tergolong sedikit dan sangat ringan contohnya seperti memberi isyarat kepada orang lain atau mengelus elus kulit.
Kemudian gerakan yang tergolong sedang (antara banyak dan kecil) contohnya seperti berpaling dari arah kiblat dalam sholat.
Apabila disengaja maka sholatnya batal tetapi jika tidak maka ibadah sholat yang dilakukan tetap dianggap sah.
Editor : Hadi Mulyono