- Energy bar dengan bahan alami (oat, kacang, buah kering)
- Trail mix (campuran kacang, kismis, cokelat)
- Dark chocolate
- Granola
Hindari makanan tinggi gula olahan yang hanya memberi energi sesaat dan membuatmu cepat lelah setelahnya.
Baca Juga: Resep Rahasia Telur Dadar Barendo Khas Padang yang Lagi Viral: Gurih, Renyah, dan Crispy Tahan Lama!
2. Utamakan Makanan yang Mudah Dibawa dan Tidak Cepat Basi
Makanan hiking harus tahan lama, tidak mudah remuk, dan aman disimpan di suhu ruangan. Beberapa contoh yang ideal:
- Daging kering (beef jerky)
- Roti gandum pipih
- Buah kering (kurma, aprikot, mangga)
- Keju keras (cheddar, parmesan)
- Kacang panggang
Tips praktis: Gunakan ziplock atau wadah tahan air untuk menyimpan makanan agar tetap higienis.
3. Cari Makanan dengan Kandungan Lemak dan Protein Seimbang
Karbohidrat memang penting, tapi lemak dan protein juga tak kalah vital. Lemak memberi energi tahan lama, sedangkan protein membantu pemulihan otot.
Contoh makanan ringan seimbang:
- Energy ball buatan sendiri
- Almond atau kacang mede
- Telur rebus matang
- Biskuit gandum + selai kacang
Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Tas Pendakian Berdasarkan Kapasitas dan Fungsinya
4. Hindari Makanan yang Terlalu Berat atau Butuh Dimasak
Saat hiking, kamu perlu efisiensi. Makanan ringan ideal adalah yang bisa langsung dimakan. Hindari makanan yang:
- Perlu dimasak
- Membuat banyak sampah
- Berisiko tumpah atau cepat basi
Simpan makanan utama untuk waktu istirahat panjang atau saat di camp. Untuk di jalur, cukupkan diri dengan snack padat energi.
5. Perhatikan Toleransi Pencernaanmu
Setiap orang punya toleransi pencernaan berbeda. Hindari makanan yang mudah membuat perut begah atau kembung. Uji dulu di rumah sebelum dibawa naik gunung.
Editor : Aryafdillahi HS