LABVIRAL.COM -Jus dan smoothies, keduanya merupakan minuman bernutrisi yang juga menyegarkan. Tak mengherankan jika kedua minuman tersebut kerap jadi pilihan untuk mendukung gaya hidup sehat.
Secara umum, keduanya sering disebut minuman yang sama. Yakni sama-sama dibuat dari buah atau sayur, bisa juga kombinasi keduanya yang kemudian diblender untuk diminum. Bedanya, ada pada tingkat kepekatan minuman tersebut yang terlihat jelas.
Baca Juga: Punya Setumpuk Lemak Perut? Minum Jus Apel
Smoothies dan Jus, apa sih bedanya?
Jus dibuat dengan proses juicing, dalam proses ini buah dan sayur atau kombinasi keduanya akan diambil (ekstraksi) air dan juga nutriennya. Sementara, sisa ampas dan serat yang tertinggal dalam juicer atau blender akan dibuang begitu saja.
Sebenarnya, penggunaan blender untuk membuat minuman jus adalah sesuatu yang salah kaprah. Padahal, proses tersebut sangatlah berbeda. Di mana jus sebetulnya dibuat dengan menggunakan juicer, agar bisa memisahkan ekstrak sayur dan buah yang berupa air dari ampasnya.
Melalui proses tersebut, jus menjadi lebih mudah dicerna karena tak lagi mengandung serat. Sehingga kandungan nutrisinya bisa diserap tubuh secara langsung
Berbeda dari jus, proses pembuatan smoothies justru menggunakan hampir semua bagian dari sayur dan buah. Terutama bagian yang dapat dimakan, kemudian diproses dengan menggunakan blender.
Dalam proses ini, semua bagian dari sayur dan buah akan dihaluskan. Sehingga serat dalam smoothies lebih gampang dicerna dibandingkan mengkonsumsi sayur dan buah-buahan secara langsung.
Baca Juga: Jangan Dilakukan, 7 Mitos Diet Ini Justru Menambah Berat Badan
Smoothies atau Jus, Mana yang Jauh Lebih Bagus untuk Kesehatan?
Membandingkan antara jus dan smoothies mana yang jauh lebih sehat, agaknya agak sedikit sulit dijawab secara langsung. Pasalnya, kedua jenis minuman sehat tersebut sama-sama memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing.
1. Jus lebih mudah dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan
Diketahui bahwa jus memberikan manfaat luar biasa bagi mereka yang bermasalah dengan sistem pencernaannya. Hal ini karena jus memiliki kandungan dan tekstur yang cair, sehingga jauh lebih gampang dicerna. Hal ini membuat saluran pencernaan tak perlu bekerja dengan keras supaya nutrisi dalam jus bisa diserap oleh tubuh.
Jika tubuh sedang membutuhkan asupan energi yang bisa langsung dirasakan, maka jus bisa jadi pilihan yang tepat. Kandungan mineral dan vitamin yang kaya, ditambah lagi dengan tekstur jus yang cair akan membuatnya lebih cepat diserap oleh tubuh. Sehingga tubuh lebih mudah mendapatkan energi yang dibutuhkannya.
Bukan cuma itu saja, konsumsi jus pun memungkinkan tubuh mendapatkan kebaikan dari sayur dan buah yang jauh lebih banyak, tapi tubuh tidak akan merasa kenyang lebih cepat. Sebab tekstur jus yang lebih cair, lain dengan smoothies yang teksturnya cenderung lebih kental, dan menyerupai bubur.
Meskipun demikian, proses pembuatan jus bisa dibilang sedikit lebih mubazir karena ampas dari buah dan sayur yang dijus terbuang begitu saja. Jadi tubuh tidak akan mendapatkan manfaat baik dari kandungan serat yang tinggi pada buah dan sayur secara maksimal.
Baca Juga: Minum Jus Buah Delima, dapat Mengurangi Tekanan Darah
2. Nutrisi pada smoothies lebih kaya serat
Lain halnya jika mengonsumsi smoothies, hampir semua bagian sayur dan buah yang diproses dalam blender tidak ada yang dibuang. Sehingga, semua manfaat dari sayur dan buah bisa dirasakan oleh tubuh. Dari mulai kandungan mineral dan vitamin, hingga serat yang seperti kita ketahui punya manfaat luar biasa untuk kesehatan sistem pencernaan.
Selain itu, dengan mengkonsumsi smoothies juga tubuh akan merasa kenyang lebih lama. Hal ini, karena kandungan serat dalam smoothies yang lebih tinggi dibandingkan dengan jus, sehingga cocok dijadikan sebagai menu sarapan pagi. Ditambah lagi, smoothies juga bisa dikreasikan sesuai selera dengan menambahkan kacang-kacangan, biji-bijian, buah kering, dan lain sebagainya sesuai selera.
Baca Juga: Minum Jus Buah Delima, dapat Mengurangi Tekanan Darah
3. Keduanya punya Kandungan Kalori yang Berbeda
Umumnya jus mengandung kalori lebih rendah jika dibandingkan dengan smoothies. Hal ini karena biasanya jus hanya dibuat dari sayur atau buah, kadang bisa kombinasi dari keduanya. Untuk menambahkan rasa biasanya hanya dimasukkan sedikit gula atau madu.
Sementara, smoothies memiliki tekstur yang lebih padat dibanding jus karena umumnya ditambahkan dengan pengental. Misalnya seperti susu, yogurt, selai, tahu sutera, kacang, chia seed, madu, es krim hingga bubuk protein. Berbagai macam bahan tambahan tersebut yang akhirnya turut meningkatkan jumlah kalori dalam segelas smoothies.
Karenanya smoothies kurang cocok jika diminum bersama dengan menu makan besar yang lain. Pasalnya, bisa membuat asupan kalori berlipat ganda dalam tubuh.
Baca Juga: Pentingnya Jus Buah Bit untuk Meningkatkan Kinerja Otak pada Lansia
Tetapi, jika kamu memasukan gula secara berlebihan saat membuat jus, maka ini juga kurang baik untuk tubuh.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe