LABVIRAL

Apa Dampak Jika Mata Uang Kian Melemah? Simak Penjelasan Berikut!

Illustrasi Rupiah (Sumber : Pixabay)

LABVIRAL.COM -  Kekuatan mata uang sebuah negara ditandai dengan nilai tukar terhadap mata uang asing.

Biasanya, kita sering mendengar informasi tersebut dari media cetak maupun elektronik, atau pada pada papan pengumuman di money changer atau pun di bank-bank, tertera kurs IDR-USD, IDR-JPY, IDR-SGD, IDR-EURO, atau IDR-HKD, dan lainnya. Artinya, posisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain.

Akhir-akhir ini kurs rupiah mengalami pelemahan cukup signifikan terhadap dolar AS. Belakangan ini, Indonesia sedang diramaikan dengan angka kurs tengah Bank Indonesia (BI) hampir mencapai Rp16.000. Bahkan, diprediksikan kurs rupiah menembus angka Rp16.000-an per dolar AS.

Makin tinggi nilai tukar mata uang suatu negara identik dengan makin kuatnya ekonomi negara tersebut, dan sebaliknya. Kenapa mengacu pada USD? Sebab, perdagangan internasional banyak didominasi dengan transaksi menggunakan USD.

Lalu, apa saja dampaknya apabila nilai tukar rupiah ini terus mengalami pelemahan terhadap USD? Simak penjelasan berikut ini melalui lansiran Cermati.

Baca Juga: Apa Dampak Jika Mata Uang Kian Melemah? Kuy Simak

Inflasi Bisa Melambung

Bila nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan, maka akan memicu inflasi. Harga-harga barang di dalam negeri akan meningkat, terutama untuk barang atau produk yang diolahnya dari bahan baku impor.

Sebab, produsen harus merogoh kocek lebih besar lagi untuk membeli bahan bakunya dari luar negeri itu alias impor.

Untuk lebih mudah mehamami, berikut terdapat beberapa ilustrasi yang menggambarkan terjadinya inflasi.

Sebuah jeruk katakanlah harganya USD3, lalu nilai tukar Rupiah USD1 = Rp10.000. Jika rupiah melemah, misalnya USD1 = Rp15.000 harga jeruk tersebut menjadi Rp45.000 dari yang sebelumnya hanya Rp30.000.

Editor : Dian Eko Prasetio

Tags :
BERITA TERKAIT